bakabar.com, BANJARBARU – Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Intan Idaman Banjarbaru menggelar rapat terkait laporan tentang kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Banjarbaru 2019.
“Rapat kali ini membahas dan melihat berapa banyak kasus yang ada di Banjarbaru,” ucap Kepala Dinas Dalduk KB PMP dan PA Banjarbaru, Puspa Kencana melalui siaran pers yang diterima bakabar.com,
Kemudian, memberikan masukan dan saran kepada P2TP2A Intan Idaman Banjarbaru terkait kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Banjarbaru.
Sementara Ketua P2TP2A Intan Idaman Banjarbaru, Ririen Nadjmi Adhani, mengatakan pihaknya secara rutin melaksanakan pertemuan.
“Karena melalui pertemuan ini dapat menerima saran dan masukan terkait kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Banjarbaru,” ujarnya.
Tujuan dari P2TP2A yakni untukmemberikan pelayanan bagi perempuan dan anak yang menjadi korban kekerasan serta berupaya memberikan kontribusi terhadap pemberdayaan perempuan dan anak dalam rangka terwujudnya kesetaraan gender.
“Tentunya dengan melaksanakan rapat ini, kita dapat mengurangi laporan ataupunkekerasan yang terjadi terhadap perempuan dan anak di Banjarbaru,” pungkasnya.
Baca Juga: Tekan MoU Modal Barakah, Bukti Perbankan Syariah Tingkatkan Perekonomian di Banjarbaru
Baca Juga: Pemkot Banjarbaru Berikan Ruang Pengembangan Kebudayaan
Reporter: Muhammad Robby
Editor: Puja Mandela