Tak Berkategori

Mengenal Adit, Calon Jamaah Haji Termuda Asal Banjarmasin

apahabar.com, BANJARMASIN – Muhammad Aditya Sangga Bhanuwa, warga Jalan Guntung Raya, Banjarmasin itu tercatat sebagai calon…

Featured-Image
Muhammad Aditya Sangga Bhanuwa (peci coklat) berfoto bersama dengan Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina dan Wakil Wali Kota Hermansyah. Foto-apahabar.com/Bahaudin Qusairi

bakabar.com, BANJARMASIN – Muhammad Aditya Sangga Bhanuwa, warga Jalan Guntung Raya, Banjarmasin itu tercatat sebagai calon jemaah haji termuda asal kota Banjarmasim tahun 2019.

Adit -panggilannya- diketahui baru menginjak usia 18 tahun dan menyelesaikan pendidikan di bangku Sekolah Menengah Akhir (SMA).

Adit mengaku baru pertama kali menunaikan rukun iman kelima itu. Anak bungsu dua bersaudara ini berangkat ke Tanah Suci Makkah untuk beribadah haji bersama keluarganya dan bergabung di kelompok terbang (kloter) 1.

“Alhamdulillah, senang banget bisa berangkat haji di usia termuda,” ujar Adit saat ditemui di Mesjid Raya Sabilal Muhtadin, Selasa (2/7).

Adit yang baru mendaftar kuliah di salah satu perguruan tinggi di Banjarmasin ini didaftarkan keluarganya sebagai calon jemaah haji sejak umur 9 tahun atau 9 tahun yang lalu.

Ketika ditanya soal harapannya di Tanah Suci, Adit yang merupakan anak dari pengadilan Hakim ini mengharapkan hanya ingin menjadi haji mabrur.

“Awalnya tidak menyangka dapat kouta haji, tapi mudahan-mudahan bisa haji mabrur,” kata anak salah satu pegawai Pengadilan Negeri itu.

Ketika ditanya persiapan Adit menjelang keberangkatan yang dijadwalkan Kementerian Agama (Kemenag) Kalsel pada tanggal 5 Juli, dia sudah menyediakan obat-obatan saat berada di Tanah Suci Makkah. Dan juga menjaga fisik, supaya tetap bugar saat menjalani rukun iman kelima.

Sementara itu, untuk calon jemaah haji tertua diketahui atas nama Hawariah. Seorang perempuan dengan usia 92 tahun.

Baca Juga: Optimalkan Layanan, Saudi Libatkan Petugas Haji Musiman

Baca Juga:Lepas Calon Jemaah Haji, Ibnu Sina Titip Doa untuk Banjarmasin

Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Muhammad bulkini



Komentar
Banner
Banner