Tak Berkategori

Jual Madu Asli Hutan Meratus, Intip Omzet Si Cantik Anita Tiap Bulannya

apahabar.com, PARINGIN – Penjualan madu lebah asli pegunungan Meratus ternyata cukup menjanjikan. Seperti usaha yang digeluti…

Featured-Image
Anita Permata saat diwawancarai apahabar.com di kios madunya, di Harapan Baru, RT 11, Kelurahan Batu Piring, Balangan Selatan, Kabupaten Balangan. Foto: Istimewa

bakabar.com, PARINGIN – Penjualan madu lebah asli pegunungan Meratus ternyata cukup menjanjikan. Seperti usaha yang digeluti warga Harapan Baru, RT 11, Kelurahan Batu Piring, Kecamatan Balangan Selatan, Kabupaten Balangan, Anita Permata.

Usaha Anita ini terbilang sukses dalam menjual madu asli dari hutan gunung Meratus. Tak hanya pasar lokal Kalimantan, Anita juga mampu menjamah pembeli dari luar Pulau Borneo.

Usaha ini sudah ditekuni sejak 3 tahun belakangan. Meski demikian, omzet yang didapat Anita mampu mencapai Rp10 juta hingga Rp15 juta per bulan.

Sebagai keturunan Dayak Meratus di Kecamatan Halong, Anita ketika ditemui bakabar.com, Selasa (18/06/2019) mengaku banyak memiliki keluarga pencari madu hutan di Pegunungan Meratus.

“Kemudian saya mempunyai ide menjual dan mengemasnya untuk dijual. Mulai saat itu lah usaha saya dimulai,” kata perempuan berparas cantik ini.

Jika di rata-rata, Anita mampu menjual hingga 20 liter perbulannya.

“Dari 100 mililiter hingga 500 mililiter, harganya pun bervariasi dari harga Rp50.000 sampai Rp420.000 per botolnya,” terang Anita.

Uniknya, bagi para pembeli madu asli miliknya, tanpa sadar mereka sudah bersedekah pada anak yatim piatu sebesar Rp2.000 setiap botolnya.

Saat ini, usaha madu Kedai Anita Jual Madu Asli Hutan Meratus dapat dikunjungi di Harapan Baru RT 11, Kelurahan Batu Piring Kecamatan Paringin Selatan, Kabupaten Balangan, atau dekat Perkantoran Bappeda Pemkab Balangan.

Kini, ia sudah memiliki pelanggan tetap, yakni sekitar 100 orang. Baik itu dari Balangan, mau pun luar Pulau Kalimantan. Namun, kebanyakan pembali dan pelanggan tetap berasal dari luar.

“Usaha ini terbilang langka di Kalimatan Selatan, bisa dibilang satu-satunya di Kalimantan. Karena menjual madu asli di dapat di hutan tanpa peternakan,” ungkap Anita.

Meski sudah punya pasar tersendiri, sebagai pelaku UMKM di Balangan, mendapat perhatian yang lebih. Baik dari pemerintah dan perusahaan. Tujuannya agar bisa mengurangi pengangguran, khususnya yang ada di kabupaten setempat.

Baca Juga: 30 Pemain Lokal Disiapkan PS Balangan Hadapi Liga 3

Baca Juga:Ironi, Ketika Keindahan Gunung Hauk Balangan Ternodai Sampah

Reporter: Ahc08
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin



Komentar
Banner
Banner