Tak Berkategori

6 Tips Puasa Sehat Untuk Pengidap Penyakit Maag

apahabar.com, BANJARMASIN – Sebagian pengidap penyakit maag khawatir ketika menjalani ibadah puasa. Merika takut penyakit mereka…

Featured-Image
Ilustrasi Pengidap MaagFoto-cermati.com

bakabar.com, BANJARMASIN - Sebagian pengidap penyakit maag khawatir ketika menjalani ibadah puasa. Merika takut penyakit mereka kambuh karena menahan lapar dan dahaga di siang hari dengan durasi waktu yang cukup lama.

Nah, bagi pengidap maag yang khawatir penyakitnya kambuh, bisa mengikuti tips aman berpuasa bagi pengidap maag yang dikutip bakabar.com dari cermati.com berikut:

  1. Konsultasi ke Dokter

Agar puasa berjalan lancar, sebaiknya para penderita maag mengecek penyakit maagnya ke dokter terlebih dulu. Dengan begitu kesiapan tubuh bisa diketahui sejauh mana kekuatannya dalam menjalani ibadah puasa.

Dengan demikian, dokter akan memberikan solusi terbaik bagi penderita. Seperti obat yang harus dikonsumsi atau pun daftar makanan dan minuman yang dikonsumsi.

  1. Pilih Makanan yang Tepat

Pederita maag tentu sangat sensitif dengan makanan yang dikonsumsi. Berbagai jenis makanan dan minuman yang tidak disarankan untuk dikonsumsi, diantaranya makanan dan minuman yang memiliki rasa asam, makanan pedas mengandung gas, gorengan atau makanan yang memiliki kandungan lemak tinggi dan sebagainya.

Alangkah baiknya, konsumsi makanan yang mengandung protein dan mengalami proses pencernaan lambat di dalam lambung, sebab makanan ini akan memberikan rasa kenyang yang lebih lama bagi penderita maag saat berpuasa.

  1. Makan Bertahap Saat Berbuka

Setelah menahan lapar dan dahaga dalam durasi waktu yang lama, ini akan membuat asam yang diproduksi pada lambung menjadi tinggi. Hal ini bisa saja membuat lambung menjadi sensitif pada makanan dan minuman yang dikonsumsi.

Maka, segeralah berbuka puasadengan mengonsumsi makananyang mudah dicerna lambung terlebih dahulu. Hindari makan dalam porsi banyak sekaligus, sebab ini akan membuat lambung bekerja terlalu keras.

Agar lambung tetap dalam kondisi baik setelah berbuka, tidak ada salahnya makan secara bertahap, seperti diawali dengan makanan ringan terlebih dahulu. Kemudian, jeda sekitar setengah jam atau 1 jam kemudian dilanjutkan dengan makanan berat. Tujuannya yaitu selain lebih sehat, makan secara bertahap juga membuat pencernaan lebih nyaman.

  1. Konsumsi Air Putih Lebih Baik

Selain makanan, penderita maag juga memiliki minuman yang sebaiknya perlu dihindari ketika berpuasa, seperti minuman bersoda, minuman mengandung kafein mengandung rasa asam dan sebagainya. Sebab, minuman tersebut sangat mudah memicu asam lambung menjadi lebih tinggi.

Air putihlah menjadi pilihan yang paling aman dan tepat untuk dikonsumsi. Justru dengan mengkonsumsi air putih dengan cukup membuat tubuh menjadi lebih sehat. Pastikan asupan air putih ke dalam tubuh tercukupi.

Setidaknya, minumlah minimal 2 liter air putih per harinya, agar tubuh tetap fit dan tidak mudah lelah. Lakukan pola 242 selama berpuasa, yaitu dengan minum 2 gelas air putih saat berbuka, 4 gelas air putih pada malam hari dan 2 gelas air putih saat sahur.

  1. Jangan Langsung Tidur Setelah Makan

Kebanyakan orang tidak bisa menghindari kegiatan yang satu ini, yaitu tidur setelah makan sahur ataupun makan malam. Padahal, bila pola ini tidak dirubah akan sangat tidak baik bagi kesehatan, apalagi bagi penderita maag.

Pada dasarnya kinerja lambung akan berjalan dengan normal di saat mulai beraktifitas, dan kinerja lambung akan lambat menurun di saat tertidur. Dengan begitu, bila sehabis makan langsung tidur akan membuat pencernaan tidak sehat dan bisa memicu maag menjadi kambuh.

  1. Tetap Jaga Kesehatan Selama Puasa

Hingga saat ini, menjalani puasa satu bulan penuh kerap menjadi hal yang sulit untuk penderita maag. Namun jika dilakukan dengan cara yang tepat seperti memperhatikan makanan dan minuman yang dikonsumsi, maka puasa bisa berjalan dengan baik dan lancar.

Baca Juga: Apahabar.com Bukber Bareng Anak Yatim, Tumbuhkan Cinta pada Sesama

Baca Juga: Ciri Malam Lailatur Qadar, Apakah Sudah?

Editor: Muhammad Bulkini



Komentar
Banner
Banner