bakabar.com, RANTAU – Galeri Tamasa jadi wadah hasil kerajinan tangan masyarakat Kabupaten Tapin diperkenalkan.
Segudang jenis hasil dari Industri Kecil Menengah (IKM) yang dipamerkan di galeri tersebut.
Baca Juga: Membumikan Al Quran di Meratus, Kasim Diserang Tenung Hingga Dapat Mendirikan Musala Kokoh
Galeri Tamasa terletak di Jalan Brigadir Jenderal H Hasan Basri. Letaknya berada di kawasan Rantau Baru.
Hasil Kerajinan Tangan Khas Tapin. Foto-bakabar.com/Ahc05
Di galeri ini, kebanyakan produk berasal dari Kecamatan Candi Laras Utara, Candi Laras Selatan, Tapin Selatan dan Tapin Utara.
Sedikitnya 5900 anggota IKM yang terdaftar sebagai pengrajin di Tapin. Ada ratusan jenis kerajinan tersedia.
Produk yang ada dalam galeri pun beragam ada yang dari anyam-anyaman bahan purun, paikat, jangang. Ada pun kerajinan dari logam.
Saat bakabar.com bertandang ke Galeri Tamasa, Kabid Industri Agro dan Kimia Nurul Khamariah tampak asyik mempersilahkan pengunjung dalam maupun luar wilayah Tapin.
“Silahkan datang ke Galeri Tamasa! Buka Senin sampai Kamis dari jam 8 pagi sampai jam 15 siang. Bisa cuma mau lihat-lihat atau pun mau membeli produk kita,” seru Nurul selaku penanggung jawab galeri.
Meski demikian, ada beberapa moment tertentu Galeri Tamasa juga buka. “Jika ada waktu tertentu saja Sabtu-Minggu juga bisa buka,” ungkapnya.
Disinggung soal jumlah anggota yang tidak sedikit, pihaknya pun berencana akan kembali mendatanya.
“Kami selalu melakukan inovasi misalnya kerajinan tradisional yang di koloborasikan dengan bahan-bahan modern. Ada pun juga produk unggulan kami yaitu kain sasirangan khas Tapin,” jelasnya.
Hasil Kerajinan Tangan Khas Tapin. Foto-bakabar.com/Ahc05
Di antaranya produk berupa mebel, tas, kain sasirangan, topi, kupiah dan masih banyak lagi. Nurul pun masyarakat yang membeli merasa puas atas hasil kerajinan yang dipasarkan. Dan berharap mereka datang kembali. “Silahkan saja datang ke sini lagi,” pungkas Nurul.
Baca Juga: Safari Ramadan ke HST, TP PKK Kalsel Dikenalkan 'Riam Bajandik'
Reporter: Ahc 05Editor : Ahmad Zainal Muttaqin
