Tak Berkategori

Dinsos Bangkitkan Usaha Madu Kelulut dan Lebah Meratus di Balangan

apahabar.com, PARINGIN – Berkat Bantuan Sosial Kelompok Usaha Bersama (KUBE) binaan Dinas Sosial Kabupaten Balangan, madu…

Featured-Image
Produk madu Kelompok Bersama (KUBE) Ajung Mandiri, Desa Ajung, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Balangan. Foto-apahabar.com/AHC08

bakabar.com, PARINGIN - Berkat Bantuan Sosial Kelompok Usaha Bersama (KUBE) binaan Dinas Sosial Kabupaten Balangan, madu kelulut dan madu lebah pegunungan Meratus bisa dinikmati masyarakat.

Madu Kelulut dan Madu Lebah yang dikelola oleh Kelompok Bersama (KUBE) Ajung Mandiri, Desa Ajung, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Balangan ini memiliki keistimewaan tersendiri dibanding madu sejenis.

Baca Juga: Permudah Pengurusan Tanah, BPN Tapin Luncurkan Program 'LIMIT'

Selain dikemas secara apik dan telah mengantongi izin dari Dinas Kesehatan berupa nomor PIRT, juga berasal dari Kelulut dan Lebah yang hidup dengan memakan nektar bunga tanaman dari pegunungan Meratus langsung.

“Khasiat madu pegunungan Meratus, ini telah lama kami ketahui secara turun temurun bagi orang Dayak Pitap,” kata Ketua Kelompok Usaha bersama Ajung Mandiri, Martin.

img

Ketua Kelompok Usaha bersama Ajung Mandiri, Martin menjelaskan perihal produk madu mereka. Foto-bakabar.com/AHC08

“Sebelumnya, para tetua adat kami di sini mengambilnya secara langsung di alam. Belum ada yang membudidayakannya. Namun, semenjak mendapat pengetahuan dari pemerintah daerah, terutama Dinas Sosial Kabupaten Balangan mulai tumbuh kesadaran untuk membudidayakannya. Lebih penting lagi, ternyata ini bisa meningkatkan ekonomi kerakyatan,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Balangan menyampaikan melalui Kasi Penanganan Fakir Miskin dan Perkotaan Herry bahwa kelompok usaha bersama ini merupakan upaya pemerintah untuk menumbuhkan kesempatan bagi masyarakat prasejahtera untuk memiliki usaha. Dengan adanya usaha ini, diharapkan menjadi jalan mereka menjadi sejahtera.

“Masyarakat harus paham, KUBE ini adalah milik mereka, sebagai milik pribadi maka tentu ada harapan untuk melestarikannya.

Jatuh bangun dalam mengembangkan usaha adalah hal yang biasa, tidak ada usaha yang langsung jadi. Yakini dan jalani, maka ini pasti akan membawa perubahan,” tutupnya.

Baca Juga: Tradisi Menarik di 21 Ramadan, Desa Kahakan Gelar 'Batatarangan'

Reporter: Ahc08Editor: Muhammad Bulkini



Komentar
Banner
Banner