Tak Berkategori

Cerita Mistis di Balik Temuan Bocah di Gorong-Gorong Masjid Baiturrahmah Tapin

apahabar.com, RANTAU – Bagi sebagian orang, kisah mistis mustahil terjadi, terlebih di bulan suci Ramadan. Siang…

Featured-Image
Gorong-gorong tepat di samping Masjid Baiturrahmah, Rantau, Tapin, yang menjadi pintu masuk Husen. apahabar.com/Fauzi Fadilah

bakabar.com, RANTAU – Bagi sebagian orang, kisah mistis mustahil terjadi, terlebih di bulan suci Ramadan.

Siang tadi, sejumlah warga di Pasar Rantau, Kabupaten Tapin digemparkan oleh suara jeritan dari gorong gorong di samping Masjid Baiturrahmah, Kamis (16/5), sekitar pukul 13.00.

Belakangan diketahui, suara tersebut berasal dari Husen, 8 tahun, warga Desa Perintis Raya.

“Ahhhh Ahhhhh Ahhhhhhhhh!” jerit kesakitan bocah tersebut sebagaimana ditirukan Agus Nana, pedagang semangka yang pertama kali menemukan bocah tersebut.

Lantas, mengapa bocah kelas II SD itu bisa terjebak dalam gorong-gorong yang hanya seukuran badannya itu?

Ditemui di kediamannya yang berjarak selemparan batu dari kantor Desa Perintis Raya, pukul 22.00, Husen bercerita mengenai pengalaman gaibnya.

Husen mengaku saat itu dirinya diajak oleh sesosok makhluk yang menyerupai kembarannya bernama Hasan, untuk masuk ke dalam gorong gorong.

Setelah berada di sekitaran mulut gorong gorong, Husen kemudian ditarik oleh mahkluk tersebut. Sesaat kemudian, pintu gorong-gorong, kata dia, tertutup dengan sendirinya.

Langsung menangis ai pas di dalam, kadap banar di dalam (Langsung menangis pada saat di dalam, gelap sekali dalamnya, Red),” ujar Husen dengan polosnya bercerita.

Husen mengaku bingung saat di dalam. Tak tahu mau apa, bocah tersebut terus berjalan sepanjang gorong-gorong yang penuh sampah dan air got setinggi mata kaki itu.

“Baunya menyengat,” tutur dia.

Husen terus berjalan kurang lebih 30 menit semakin jauh ke dalam. Sampai akhirnya suara jeritannya didengar oleh Agus Nana.

Mulanya, Agus sendiri mengira suara berasal dari dalam mobilnya. Sejurus kemudian, terlihat tangan keluar dari celah lubang sempit gorong gorong tepat di bawah mobilnya.

Saat diintip, kaget bukan kepalang yang dilihatnya adalah sesosok bocah laki-laki tengah terjebak di dalam gorong-gorong tersebut.

Sontak temuan ini mengundang perhatian warga. Seketika kerumunan warga menyemuti lokasi temuan. Agus sendiri buru-buru menghubungi Team Rescue Tapin (TRT).

Selang beberapa saat kemudian, 10 orang anggota TRT datang. Mereka langsung membongkar dan mengangkat penutup gorong-gorong menggunakan dua batang besi.

“Penutupnya sangat berat hingga diperlukan banyak orang untuk mengangkat,” jelas Agus.

Husen kemudian dibawa ke Instalasi Gawat Darurat (IG) RS Datu Sanggul guna pertolongan pertama.

“Dia sehat sehat saja dilihat dari kondisinya tidak mungkin berhari-hari dalam gorong gorong” ujar Wanda, petugas RS Datu Sanggul ditemui di IGD RS tersebut, malam tadi.

Adi, ayah Husen, menuturkan anaknya itu meninggalkan rumah sewaktu zuhur dan ditemukan sekitar pukul 1 siang.

Menurut sang ayah, sedari kecil anaknya itu memiliki ‘kelebihan’ dalam hal-hal gaib. “Mungkin keturunan dari kakeknya,” tuturnya.

“Kedua anak kembar saya bisa melihat hal gaib, awalnya Hasan kemudian Husen.”

Adi tak ingin peristiwa serupa terulang. Dirinya pun bertekad membawa Husen untuk diobati.

“Ditutup mata batinnya, supaya jangan lagi melihat hal hal gaib dan diganggu makhluk gaib,” ungkap Adi.

Ayah Husen menampik bahwa anaknya berhari-hari terjebak dalam gorong gorong. Saat berhasil dievakuasi kondisi Husen lemah dan tidak mau minum.

“Anak saya memang tidak pernah bolong puasanya,” jelasnya.

Usai dirawat singkat, tepat pukul 14.30, Husen dijemput neneknya dan langsung dibawa pulang.

Saat dijumpai di kediamannya, Husen terlihat sehat. Ia sudah beraktivitas normal seperti sedikala, menonton TV bersama nenek dan kembarannya, Hasan.

Baca Juga: Warga Tapin Geger Suara Jeritan dari Gorong-Gorong Masjid Baiturrahmah

img

Gorong-gorong tepat di samping Masjid Baiturrahmah, Rantau, Tapin, yang menjadi pintu masuk Husen. bakabar.com/Fauzi Fadilah

Reporter: AHC05Editor: Fariz F



Komentar
Banner
Banner