bakabar.com, BANJARMASIN – Belum kering air mata warga Veteran, Gang Baru, Kuripan, Banjarmasin Timur, kebakaran kembali melanda Kuin Selatan, Kuin Cerucuk, Banjarmasin Barat, Selasa (2/4) malam.
Rumah beserta barang berharga milik H. Muhammad Hatta yang ditempati anak dan menantunya ludes terbakar. Saat itu keluarga M Hatta tengah menghadiri acara perkawinan di luar kota.
Kejadian di rumah keluarga M Hatta hanya satu dari sederet peristiwa serupa. Dalam pekan terakhir pada Maret 2019 lalu, petugas pemadam kebakaran harus kerja ekstra memadamkan api.
Pasalnya, enam kebakaran permukiman melanda Kota Seribu Sungai. Korsleting hingga insiden seperti lilin umumnya menjadi penyebab kebakaran. Taksiran kerugiaanya mencapai miliaran rupiah.
Saking banyaknya musibah kebakaran, warga Jalan Mangga III Komplek Ar-Rahim RT 24. 25, dan 26, Kebun Bunga di Banjarmasin Timur sempat menggelar tolak bala. Mereka mengaku dihantui oleh amukan si Jago Merah yang seakan tak kenal waktu.
Baca Juga: Warga Mangga Gelar Tolak Bala, Berharap Jauhkan Dari Kebakaran
Banyaknya rumah kosong yang ditinggal penghuninya, selalu rawan dengan kebakaran.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin M Hilmi menyatakan, pihaknya tak pernah bosan menyampaikan sosialisasi bahaya kebakaran. Terlebih kepada warga jika meninggalkan rumah dalam keadaan kosong.
"Kami imbau harus hati-hati terutama memperlakukan alat kelistrikan, karena penyebab utama rata-rata listrik. Jadi misalnya copot colokan apapun yang terhubung ke listrik. Atau pengecekan rutin jika rumah tersebut sering alami padam tiba-tiba," jelasnya saat dihubungi bakabar.com, Rabu (3/4) siang.
Baca Juga: Kebakaran Kuin Cerucuk Diperkirakan Capai Ratusan Juta
Menurut Hilmi, kebakaran di Kota Banjarmasin ini tidak kenal musim. Baik pada waktu musim kemarau maupun musim hujan, kebakaran tetap saja terjadi.
"Pada saat musim hujan, kebakaran terjadi akibat kemungkinan kabel terkelupas sehingga terkena basah menyebabkan percikan api. Seperti kejadian di Kuin Cerucuk itu," tukas Hilmi.
Maka dari itu, lewat upaya sosialisasi yang sering disampaikan, diharapkan masyarakat Kota Banjarmasin dapat terlatih dan lebih waspada terhadap penggunaan listrik yang sembarang. Sebab, selama ini dirinya masih menemukan pelanggaran kaidah keselamatan penggunaan listrik.
Baca Juga: 6 Kebakaran di Banjarmasin, Kerugian Tembus Miliaran
Reporter: Eddy Andriyanto
Editor: Fariz Fadhillah