bakabar.com, SAMPIT – Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Habib H Said Ismail mengimbau masyarakat tidak berlebihan dalam berdebat tentang calon presiden dan wakil presiden, apalagi sampai menimbulkan permusuhan hanya karena berbeda pilihan dukungan.
“Siapa pun yang terpilih nanti itu adalah presiden kita. Buat apa berdebat sampai ngotot-ngototan? Cukup buktikan dukungan dengan datang ke tempat pemungutan suara dan berikan suara untuk calon presiden yang kita pilih,” kata Habib Ismail, seperti dilansir Antara, Rabu (3/4/2019).
Baca Juga:Kabar Bupati Kapuas Terkena OTT, Polisi: Tidak Benar
Pesan itu disampaikan Habib Ismail saat peringatan Isra Miraj sekaligus haul seorang ulama, yaitu Habib Umar bin Husain Al Balghaist di Musala Muhibbin Jalan Usman Harun, Kecamatan Baamang Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Acara yang dihadiri ratusan jamaah dari berbagai daerah itu turut dihadiri Wakil Bupati Kotim HM Taufiq Mukri.
Habib Ismail mengapresiasi karena tema kegiatan yang diangkat juga sejalan dengan keinginan harapan terhadap situasi saat ini. Tema tersebut, yaitu Merajut ukhuwah mewujudkan persatuan umat dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia”.
Menjelang pemilu serentak pemilihan presiden dan wakil presiden serta pemilu legislatif pada 17 April nanti, suhu politik makin meningkat dan rawan mengganggu situasi keamanan dan ketertiban masyarakat.
Perdebatan dan pertentangan negatif dalam hal dukungan terhadap calon presiden dan wakil presiden, marak terjadi di media sosial. Bahkan tidak jarang muncul hoax atau kabar bohong dan ujaran kebencian yang bisa memicu munculnya permusuhan.
Habib Ismail mengajak masyarakat Kalimantan Tengah lebih bijak dalam menyikapi pemilu. Perbedaan politik tidak seharusnya membuat permusuhan dan masyarakat terpecah belah.
Perbedaan merupakan hal lumrah dan tidak perlu dijadikan alasan sehingga persatuan dan kesatuan menjadi terganggu. Semua figur yang maju dalam pemilu merupakan tokoh-tokoh terbaik dan mempunyai niat yang sama untuk memajukan bangsa dan menyejahterakan masyarakat.
“Siapapun yang terpilih nanti harus kita dukung. Semua mempunyai niat yang sama untuk memajukan bangsa. Kita jaga kerukunan di daerah kita ini. Perbedaan dalam politik itu hal biasa,” tegas Habib Ismail.
Masyarakat diminta beramai-ramai datang ke tempat pemungutan suara untuk memberikan hak pilih pada 17 April nanti. Masyarakat yang akan menentukan siapa yang nanti diberi amanah memimpin bangsa ini.
Baca Juga:Fenomena Awan Vega di Muara Teweh, Simak Keterangan BMKG
Editor: Aprianoor