bakabar.com, TARAKAN – Lima hari sudah berlalu. Euforia pemungutan suara yang menjadi prosesi puncak Pemilu Serentak 2019 lalu masih membekas sampai kini, tak terkecuali di Kalimantan Utara (Kaltara).
Meski begitu, Gubernur Kaltara Irianto Lambrie menjamin suasana pasca pemilu di provinsi termuda itu aman dan damai.
“Hasil penilaian indeks kerawanan oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Mabes Polri, dikategorikan sebagai daerah teraman dalam penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019,” terang Irianto, dikutip bakabar.com dari laman resmi Pemprov Kaltara, Senin (22/4).
Iriantor berterima kasih kepada seluruh masyarakat Kaltara, juga kinerja TNI-Polri dalam mengawal keamanan selama pesta demokrasi.
Baca Juga: Di Kaltara, Partisipasi Pemilih Pilpres Capai 80 Persen
Kesuksesan pemilu, tak terlepas dari kerja sama yang apik. Baik oleh tiap unsur, mulai dari penyelenggara; Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Bawaslu, pengurus Partai Politik (Parpol), aparat keamanan, pemerintah dan juga seluruh masyarakat.
Sehingga kondusifitas Kaltara pasca pemilu serentak ini tetap terjaga bahkan cukup tergolong aman.
"Jika ada pihak yang mencoba membuat kondusifitas daerah di Kaltara, terganggu, itu harus kita cegah dan kita lawan," tegas Irianto.
Jauh sebelum pelaksanaan pemilu serentak berlangsung, pemerintah setempat ‘rajin’ menggelar rapat kesiapan Pemilu bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) se-Kaltara, pihak penyelenggara, hingga para tokoh masyarakat.
"Tidak sampai di situ, saya langsung melihat ke daerah-daerah bagaimana kesiapan daerah saat menghadapi pesta demokrasi itu,"katanya.
Sementara itu, terkait dengan kendala yang dihadapi jelang hingga pasca pelaksanaan Pemilu dapat teratasi.
Misalnya, pengiriman logistik ke wilayah pedalaman dan perbatasan yang didukung oleh Pemprov sehingga bisa sampai di lokasi dengan tepat waktu.
"Alhamdulillah, pelaksanaan Pemilu serentak di Kaltara tidak mengalami keterlambatan,"jelasnya.
Tak hanya itu, menurutnya Kaltara juga masuk sebagai salah satu daerah teraman penyelenggaraan Pemilu 2019.
Dalam laman Republika.co.id, provinsi ke-34 itu masuk ke dalam kategori daerah teraman pertama dalam penyelenggaraan Pemilu 2019.
Irianto menyampaikan, beda pilihan bukan persoalan. Yang terpenting adalah tetap rukun dan menjaga hubungan yang harmoni dengan sesama warga negara.
"Jangan karena perbedaan pilihan membuat kita terpecah. Mari saya mengajak kepada masyarakat untuk tetap menjaga keharmonisan, kedamaian di Kaltara yang selama ini sudah terpelihara dengan baik," ucapnya.
Gubernur juga mengajak kepada masyarakat untuk berdoa, berharap para pemimpin dan perwakilan atau anggota legeslatif yang terpilih nanti bisa menjalankan amanah dengan baik.
Baca Juga: Bulan Depan, PLTMG Gunung Seriang Ditarget Beroperasi
"Kita berdoa, semoga pelaksanaan pemilu ini berlangsung aman, damai. Dan, semoga Allah SWT senantiasa memberikan keberkahan dan rahmat untuk bangsa kita. Aamiin," ujar Irianto.
Untuk Kaltara, dikutip bakabar.com dari website KPU, sampai pukul 12.45 Wita, Senin (22/04), sudah masuk penghitungan suara tambahan dari ratusan tempat pemungutan suara atau TPS.
Total penghitungan sampai siang ini, yakni suara masuk dari 431 TPS atau 19,71 % dari total TPS yang sebanyak 2.186 TPS. Sesuai penghitungan suara sementara, pasangan nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin mendulang 50.760 suara atau 69,70%.
Sementara pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno memperoleh 22.731 suara atau 30,93%
Editor: Fariz Fadhillah