Politik

Talkshow Meja Bundar, Simak Enam Closing Statement Kedua Kubu Jokowi-Ma’ruf dan Prabowo-Sandi

apahabar.com, BANJARMASIN – Pada sesi closing statement acara talkshow “Meja Bundar” yang dilaksanakan oleh Duta TV…

Featured-Image
Talkshow di Calammus Ballrooms Hotel Rattan Inn Banjarmasin, Rabu (20/3/2019) mengusung tema Meja Bundar Memilih Pemimpin Masa Depan. Foto-apahabar,com/RR

bakabar.com, BANJARMASIN – Pada sesi closing statement acara talkshow “Meja Bundar” yang dilaksanakan oleh Duta TV dengan tema “Memilih Pemimpin Masa Depan”, bertempat di Calammus Ballrooms Hotel Rattan Inn Banjarmasin, Rabu (20/3/2019)

Keenam narasumber dari dua kubu, Jokowi-Ma’ruf dan Prabowo-Sandi menyampaikan keunggulan kedua pasangan calon (Paslon) presiden dan wakil presiden.

Pertama closing statement datang dari Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kalimantan Selatan (Kalsel), Fazlur Rahman.

Baca Juga: Tak Percaya Data Pemerintah, Fazlur Rahman: Kaum Milenial Jangan Pesimis

Fazlur memaparkan, masyarakat Kalsel sangat penting memilih pemimpin masa depan. Artinya harus memilih pemimpin yang sudah jelas terbukti kinerjanya.

“Memilih pemimpin, bak memilih calon istri dan suami. Apabila salah pilih, maka seluruh keluarga akan rusak,” ucapnya.

Kedua dari Ketua Persatuan Wanita Partai Golkar Kalsel, Dewi Damayanti Said.

Ia memaparkan, Kalsel mesti benar-benar memikirkan hari esok untuk kemajuan Indonesia. Jokowi merupakan Presiden yang telah terbukti kehebatannya. Terlihat dari pembangunan infrastruktur yang kian melesat.

“Yang terbaik adalah yang telah terbukti kinerjanya,” cetusnya.

Ketiga dari Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Mardani H Maming.

Ia menyebutkan, Jokowi merupakan sosok pemimpin yang berpengalaman. Terbukti saat menjadi Wali Kota Solo, Gubernur DKI Jakarta dan Presiden Republik Indonesia selama 5 tahun kebelakang.

Bukan hanya itu, Kata Mardani, secara keluarga, Jokowi patut untuk dicontoh. Lantaran hidup dalam kesederhanaan. Adapun yang dicita-citakan Jokowi, Kata Mardani, yakni menginginkan masyarakat sejahtera. Mampu menempuh pendidikan tinggi dan bisa berobat ketika sakit.

Kalau masalah kaya, sambung dia, merupakan garis tangan manusia. Di zaman Jokowi, Sekolah Menengah Atas (SMA) di Indonesia gratis. Bahkan sampai meraih gelar sarjana.

Sehingga, setiap anak bangsa berkesempatan menjadi Bupati.

“Nanti akan ada kartu kuliah dan kartu pra kerja,” jelasnya

Keempat dari Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Laivan Sufi Irwani.

Ia berkata, Prabowo sudah dilegitimasi oleh lima ulama. Sedangkan Sandiaga Uno, kata dia, bukan hanya ganteng, namun berbanding lurus dengan kecerdasan.

Apabila Prabowo-Sandi terpilih, sambung dia, maka pihaknya memiliki program Surat Izin Mengemudi (SIM) seumur hidup dan Pajak Gratis.

Kelima dari Wakil Ketua Partai Gerindra Kalsel, HM Lutfi Saifuddin.

Menurutnya, jangan sampai demokrasi tergerus dengan adanya money politik. Karena hanya itu yang mengalahkan suara Prabowo-Sandi di Pilpres 2019 mendatang.

Keenam dari Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Demokrat Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Rusian.

Ia mengatakan, di Pemilu 2014 silam, masyarakat telah memberikan mandat kepada Jokowi. Sekarang, kata dia, masyarakat ingin adanya perubahan.

Baca Juga: Masing-masing Timses Paslon Paparkan Keberhasilan Jagoanya

Reporter: Muhammad Robby
Editor: Syarif

Komentar
Banner
Banner