bakabar.com, BANJAR - Saat pemilihan Presiden 2014, Putra Kiai Maimoen Zubair: Kiai Abdul Ghofur Maimoen mendukung Prabowo Subianto. Kali ini, Tokoh NU itu pindah dukungan ke Jokowi-Kiai Ma'ruf. Alasannya?
"2014 saya mendukung Prabowo dan ketika Pak Jokowi menang saya ucapkan selamat, sebagai pemimpin yang sah ya kita ikuti. (Sekarang) secara pribadi saya mendukung Pak Jokowi," kata Kiai Abdul Ghofur Maimoen usai menghadiri Batsul Masail dalam Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar NU di Kota Banjar, Jawa Barat pada Rabu (28/2).
Alasannya, sambung Kiai Abdul Ghofur, selain karena ada sosok Kiai Maruf Amin yang menjadi pendamping Jokowi dalam Pilpres, Jokowi dinilai lebih bisa menerima platform keislaman model Nahdlatul Ulama.
Baca Juga: Jika KPU-Bawaslu Curang, Amin Rais: Kita Akan Buat Perhitungan
Menurutnya jika Jokowi-Maruf terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden, hasil-hasil pemikiran NU dimungkinkan dapat dengan mudah diterapkan terutama dalam kebijakan-kebijakan pemerintah.
"(Seperti) hasil hasil Batsul Masail ini bakal lebih gampang landingnya ketika pemimpinnya Jokowi," katanya.
Kiai Abdul Ghofur juga mengatakan, dua kubu yang bersaing di pilpres memang kerap mengunjungi keluarga besar Kiai Maimoen Zubair. Meski beralih sikap politik, namun Kiai Abdul Ghofur mengatakan dirinya tetap menghormati Prabowo Subianto. Dia pun berharap pelaksanaan Pilpres berlangsung damai kendati berbeda pilihan.
"Kita ingin pemilu ini damai, tidak memanas. Mendukung Pak Jokowi ini bukan karena benci Pak Prabowo, sama-sama kita cintai," jelasnya.
Editor: Muhammad Bulkini