Tak Berkategori

Kerap Terjadi Lakalantas, Warga Urunan Tutupi Lubang Jalan Margasari Tapin

apahabar.com, RANTAU – Kondisi jalan raya di kawasan Margasari Km 21,7 yang berlubang kerap mengakibatkan kecelakaan…

Featured-Image
Warga memungut sumbangan di Jalan Margasari Tapin, untuk membeli keperluan bahan material semen dan pasir. Foto-apahabar.com/Nasrullah

bakabar.com, RANTAU – Kondisi jalan raya di kawasan Margasari Km 21,7 yang berlubang kerap mengakibatkan kecelakaan lalu lintas (Lakalantas). Tak ingin korban bertambah, warga pun urunan mengumpulkan uang untuk menutupi lubang.

Warga Desa Pabaungan Hilir RT 08 RW 01, Kecamatan Candi Laras Selatan, Kabupaten Tapin berinisiatif turun ke jalan untuk meminta uluran tangan yang lewat untuk memperbaiki jalan tersebut, Senin (18/3).

Baca Juga:Juara MTQ Nasional ke-51 Tingkat Kota Wakili Banjarmasin ke Ajang Provinsi

img

Tak ingin korban bertambah, warga pun urunan mengumpulkan uang untuk menutupi lubang. Foto-bakabar.com/Nasrullah

Dengan uang yang terkumpul, Ahmad remaja setempat bersama teman-temannya pun dapat menutup lubang jalan. Mereka menutup lubang dengan semen. Sebelum tambal jalan kering, warga melindunginya dengan kayu.

Warga menyesalkan karena pemerintah lambat menanganinya. "Kita bepintaan (minta bantuan) di jalan ini dananya diperuntukkan menambal lubang jalan. Alasannya sudah banyak kendaraan yang terjatuh akibat lubang-lubang di jalan ini. Selain itu juga hingga kini belum ada perhatian pemerintah daerah untuk memperbaikinya. Warga kami berharap banyak sekali adanya perbaikan jalan karena prihatin kerap terjadinya kecelakaan di sini," kata Ahmad kepada bakabar.com.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Tapin melalui Kepala Bidang Binamarga Haris,S.Sos mengatakan tidak mengetahui itu. Menurutnya bahwa jalan itu kewenangan pihak balai pemerintah Provinsi Kalsel.

“Karena statusnya jalan Margasari-Rantau itu jalan provinsi bukan jalan kabupaten," ungkapnya.

Baca Juga:KPU Anjurkan Caleg Sosialisasi Cara Gunakan Hak Pilih

Reporter: Nasrullah HSSEditor: Ahmad Zainal Muttaqin

Komentar
Banner
Banner