Pemkab Tanah Bumbu

Ikut Pelatihan Jurnalistik, Begini Kesan Gemala Azzahra

apahabar.com, BATULICIN – Gemala Azzahra adalah satu dari 32 pelajar yang ikut dalam pelatihan jurnalistik bertajuk…

Featured-Image
PWI Tanah Bumbu menggelar pelatihan jurnalistik di SMAN 1 Kusan Hilir. Foto-Istimewa

bakabar.com, BATULICIN – Gemala Azzahra adalah satu dari 32 pelajar yang ikut dalam pelatihan jurnalistik bertajuk “PWI Masuk Sekolah”, yang digelar di SMAN 1 Kusan Hilir, Rabu (20/3/2019).

Dalam pelatihan tersebut, karya tulis jurnalistik milik Gemala mendapat pujian dari anggota PWI Tanah Bumbu.

Memang tidak mengherankan. Sebab, Gemala adalah sosok pelajar kutu buku. Pada tahun 2019 saja, Gemala sudah membaca lima buku aneka genre. Kebanyakan yang ia baca adalah buku fiksi petualangan, aksi, dan fantasi.

Baca Juga: Dua Kontainer Surat Suara Dikirim ke Tanbu

“Tahun ini sudah baca lima buku. Memang hobi saya membaca buku,” ujar Gemala, kepadabakabar.com.

Pelajar kelas 11 IPA 3 itu juga pandai membuat cerpen. Cerpen terakhir yang ia buat berjudul “Magnus”. Menurut Gemala, cerpen itu bercerita tentang seorang anak bernama Magnus yang tinggal di desa terpencil di padang gurun. Magnus memiliki impian besar untuk melihat perkotaan.

“Dalam perjalanannya, ia menemui banyak rintangan. Akhirnya, ia justru kembali ke desanya,” kata Gemala, bercerita.

Terkait pelatihan jurnalistik di sekolahnya, Gemala merasa bangga karena bisa mendapatkan pengalaman baru. Apalagi, dalam pelatihan tersebut Gemala bisa langsung mempraktikkan cara jurnalis bekerja, dari mulai proses wawancara, mengumpulkan data, sampai menulis berita.

“Alhamdulillah. Rasanya bangga. Seperti menemukan keahlian lain,” kata Gemala.

Selain Gemala, puluhan pelajar SMAN 1 Kusan Hilir juga terlihat antusias saat mengikuti pelatihan jurnalistik dari anggota PWI Tanah Bumbu. Bahkan, respon positif juga datang dari sejumlah guru yang ikut hadir pada acara tersebut.

“Acaranya bagus sekali. Seharusnya waktunya ditambah lagi,” sebut Rosita, Guru Bahasa Inggris di SMAN 1 Kusan Hilir.

Pertemuan dengan puluhan pelajar selama tiga jam itu juga dimanfaatkan oleh anggota PWI Tanah Bumbu agar para pelajar lebih selektif dalam memilih berita dan agar bijak dalam bermedia sosial.

Ketua PWI Tanbu, M. Fadly Munakif, menilai setiap orang perlu lebih hati-hati dalam memilih berita. Ia mengatakan, berita yang didapat harus disaring terlebih dahulu dan dipastikan kebenarannya.

Hal senada disampaikan Kepala Sekolah SMAN 1 Kusan Hilir, Agus Pramono. Selain menyoroti soal perkembangan media massa dari cetak ke online, ia juga meminta agar para pelajar menulis hal-hal yang positif dan bermanfaat bagi orang lain. Ia sendiri mendukung penuh dilaksanakannya kegiatan pelatihan jurnalistik itu.

Selain memberikan pelatihan jurnalistik, PWI Tanah Bumbu juga memberikan sertifikat pelatihan kepada 32 pelajar. Salah satu anggota PWI Tanah Bumbu, Puja Mandela, juga ikut menyumbang buku esai budaya karangannya berjudul “Tak Semua Hal Harus Masuk Akal”. Buku tersebut disumbangkan untuk perpustakaan sekolah.

“Buku ini untuk memotivasi pelajar agar lebih gemar membaca dan menulis,” tandasnya.

Baca Juga: Kadis Kominfo Tanbu Minta Netizen Bijak Bermedsos

Reporter: Puja Mandela
Editor: Syarif

Komentar
Banner
Banner