bakabar.com, SAMARINDA – Gubernur Kaltim Isran Noor menyambut aksi unjuk rasa mahasiswa di depan kantor Gubernur Jalan Gajah Mada, Samarinda, Kaltim, dari balik jendela kegubernuran.
Ratusan mahasiswa yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Peduli Karst Kalimantan Timur mendemo Isran di depan kegubernuran Kaltim, Jalan Gajah Mada Samarinda, Kaltim, (25/3) siang.
Baca juga: Demo Pabrik Semen Ricuh, Polisi dan Mahasiswa Sama-Sama Dilarikan ke RS
Para demonstran meneriakkan seruan tolak Pabrik semen yang dibangun di Kutai Timur dan Berau. “Tolak, tolak, tolak pabrik semen. Tolak pabrik semen sekarang juga,” begitu yel yel mahasiswa di lokasi aksi.
Ada 6 tuntutan yang disampaikan mereka. Pertama, menolak pembangunan pabrik semen di Kaltim. Kedua, tolak segala bentuk eksploitasi yang merusak alam.
Ketiga, berikan hak atas tanah untuk mengembangkan ekonomi terbarukan yang ramah lingkungan. Keempat, tolak RPJMD, RZWP3K, RT/RW Kaltim.
Kelima, tolak segala bentuk kriminalisasi gerakan. Keenam, cabut semua IUP yang ada di karst Sangkulirang, Kalimantan Timur.
Menanggapi itu, mantan bupati Kutim itu seakan tak bergeming. Ia tetap berada di lobi kantor Gubernur. Ia tetap membiarkan mahasiswa, sementara mendengarkan orasi mereka dari dalam kegubernuran.
“Bagus aja mereka menyampaikan itu. Sudah benar. Tapi yang benar belum tentu pas. Gak apa-apa itu, didengarkan saja,” kata Isran.
Baca: Aliansi Masyarakat Peduli Karst Tolak Pabrik Semen di Kaltim
Tak ada gelagat untuk menemui para mahasiswa yang mengepung gerbang kantor Gubernur Kaltim. Isran memilih mendengarkan aspirasi mahasiswa dari balik jendela kantor.
“Dia kan minta didengarkan Gubernur, ya saya sudah dengarkan dari tadi. Saya dengarkan dari jendela, jelas,” ucap Isran kepada sejumlah awak media.
Editor: Fariz Fadhillah