bakabar.com, BANJARMASIN – 18 jam bertengger di tower setinggi 42 meter, Sakur memilih turun subuh tadi, Kamis (21/2) saat hujan mengguyur Kota Banjarmasin.
“Turun sekitar pukul 04.00 pagi. Mungkin lantaran kedinginan,” ucap Kapolsek Banjarmasin Selatan Kompol Najamuddin Bustari, kepada bakabar.com, Kamis (21/2) siang ini.
Baca Juga: Tak Tahan Dingin, Sakur Dikabarkan Turun
Saat memutuskan turun, kata kapolsek, lokasi sekitar juga sedang sepi. Pihak relawan dan tim Basarnas sudah balik kanan. Begitu turun, Sakur langsung kabur entah ke mana.
“Dia kabur meninggalkan anak dan istrinya,” katanya.
Selain menganggu ketertiban umum, aksi nekat Sakur turut merugikan pihak Telkom terkait provider jaringan telepon seluler. Namun, sampai saat ini pihaknya belum menemukan adanya unsur pidana atas tindakan Syakur.
“Meski mengganggu, tapi tak ada unsur pidana,” katanya.
Sebelumnya, aksi Sakur menggegerkan jagat dunia maya dan warga Jalan Tembus Mantuil Banjarmasin Selatan, Rabu (20/2/2019) siang sekitar pukul 12.00 Wita.
Lokasi tower dipanjat Sakur tak jauh dari Rumah Susun (Rusun) Ganda Maghfirah, atau eks Lokalisasi Begau.
Dia memanjat tower setelah berhasil menyelinap masuk ke dalam area pagar begitu petugas membuka pintu untuk melakukan perbaikan.
Upaya membujuk sudah dilakukan berbagai pihak namun tak dihiraukan warga Gang Nikmat, Tembus Mantuil ini.
Meski sempat turun, bahkan sempat makan saat masih di ketinggian 10 meter, Syakur kembali naik setelah mendengar teriakan warga yang usil menyebut “sergap”.
Baca Juga: Lebih 13 Jam "Nangkring" di Tower BTS, Sakur Belum Mau Turun
Reporter: Muhammad Robby
Editor: Fariz F