bakabar.com, BANJARMASIN – Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) Kelas B Banjarmasin masih terus mencari keberadaan Nurhafizah.
Bocah 9 tahun itu diduga hilang terseret arus di Sungai Barito, Jumat (8/2) pukul 16.00 tadi.
Terbaru, Kepala Basarnas Banjarmasin Mujiono, mengungkap jika korban sempat mendapat pertolongan dari rekannya.
“Saat itu korban mandi di sungai bersama sekolahnya,” ucap bekas kepala Basarnas Balikpapan ini.
Baca Juga:Tak Bisa Berenang, Bocah Lenyap di Sungai Barito
Saat mandi bersama rekannya, korban tak sengaja menginjak tubir atau bagian tepi sungai.
Rekan korban sempat memberikan pertolongan.
Nahas, arus sungai sangat deras. Pegangan pun terlepas. Korban langsung hilang terbawa arus. Kata Mujiono, perkiraan kedalaman mencapai 7 – 10 meter.
“Terakhir kali korban menggunakan pakaian muslim warna putih.”
Dia juga mengatakan pencarian terkendala medan berlumpur. Sedikitnya delapan personel dalam pencarian telah diterjunkan.
Hingga berita ini selesai diketik, operasi SAR belum membuahkan hasil. Korban tenggelam di Desa Sungai Teras, Kecamatan Tabunganen, Kabupaten Batola itu belum berhasil ditemukan.
Untuk mencari, jajaran korps oranye itu telah menerjunkan satu perahu RIB beserta palsar air, sejak sore hari.
Beranjak dari dermagaBasirih tim rescue harus menempuh jarak 5 kilometer. Etimasi yang dibutuhkan 25 menit.
Kata Mujiono kendala yang dihadapi di lapangan yakni, waktu terlalu sore dengan jarak pandang yang terbatas.
“Ditambah dengan medan yang berlumpur,” ujar bekas Kasi Ops Basarnas Balikpapan ini.
Baca Juga:BREAKING NEWS!!! Pencarian Bocah di Sungai Barito Terkendala Medan Berlumpur
Reporter: Muhammad Robby
Editor: Fariz