Tak Berkategori

Ombudsman Pantau Server Down di SNMPTN ULM

apahabar.com, BANJARMASIN – Ombudsman Republik Indonesia (RI) Perwakilan Kalimantan Selatan (Kalsel) siap menerima laporan masyarakat terkait…

Featured-Image
ilustrasi SNMPTN. Foto- ZonaSultra.com

bakabar.com, BANJARMASIN – Ombudsman Republik Indonesia (RI) Perwakilan Kalimantan Selatan (Kalsel) siap menerima laporan masyarakat terkait permasalahan pendaftaran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri(SNMPTN). Mengingat, perihal tersebut sudah termasuk dalam ranah pelayanan publik.

“Ya, silakan kepada masyarakat yang merasa dirugikan agar melapornya ke Ombudsman,” ucap Kepala Ombudsman RI Kalsel, Nurcholis Madjid melalui Bidang Pemeriksaan Laporan, Supian Hadi kepada bakabar.com, Kamis (14/2/).

Baca Juga:Ombudsman: 6 Kabupaten di Kalsel Belum Memenuhi Standar Pelayanan Publik

Lantaran bersifat mendesak, ia menilai laporan yang akan masuk ke Ombudsman akan ditindaklanjuti dengan secepat mungkin. Namun, pihaknya meneliti terlebih dahulu, apakah laporan terkait kendala server merupakan wewenang Telkom atau pihak swasta.

“Kita juga akan mencoba berkoordinasi dengan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Kalsel,” cetusnya.

Salah seorang orang tua siswa SMAN 2 Banjarmasin, Lindawati mengeluhkan pendaftaran SNMPTN di Universitas Lambung Mangkurat (ULM). Menggunakan sistem aplikasi online, server sering mengalami gangguan.

“Masih ada sebagian siswa SMAN 2 Banjarmasin yang tidak bisa mendaftar,” ucapnya.

Ia pun kebingungan agar bisa mendaftar online. Ia sempat menghubungi panitia pelaksana dengan menelepon call center.

Adapun jawabannya, yakni bahwa waktu pendaftaran akan diperpanjang sampai dengan Sabtu, 16 Februari 2019 akan datang.

“Sudah berdasarkan jadwal, hari ini terakhir,” ucapnya.

Sayangnya, menurutnya, sampai sekarang server masih tidak tidak dibuka. Lebih-lebih masih banyak siswa di SMAN 2 Banjarmasin yang belum bisa mendaftar online.

“Setiap malam bergadang, namun tak ada hasil,” ungkapnya.

Ia pun mencoba melaporkan permasalahan tersebut ke Aplikasi LAPOR SP4N yang dikelola oleh Pemerintah Kota Banjarmasin, namun terkendala email dan password facebook. Ia mengaku telah berencana akan melaporkan ke Ombudsman.

“Cuma masih mau diskusi sama suami terlebih dahulu,” katanya.

Pihaknya sudah berusaha mendaftar online sejak 10 Februari 2019 silam. Padahal, hanya tinggal finalisasi untuk cetak nomor pendaftaran. Nahasnya, sampai sekarang masih belum bisa.

“Setiap malam secara bergantian menjaga server,” katanya.

Di ULM, anaknya berencana mengambil jurusan di Fakultas Kedokteran Gigi dan Fakultas Teknik Sipil.

Sebagai orang tua, Ia berharap agar pendaftaran SNMPTN lancar dan semua siswa bisa mendaftar.

“Ya kalau bisa waktu pendaftran bisa diperpanjang lagi,” akhirnya.

Baca Juga:Pendaftaran SNMPTN Dikeluhkan, Rektor ULM: Jangan Daftar di Akhir

Reporter: Muhammad Robby
Editor: Fariz F



Komentar
Banner
Banner