bakabar.com, SAMARINDA – Kaltim terbilang unggul dalam hal luasan wilayah yang besar, dan didukung luasan lahan potensial.
Maka, tak diragukan lagi Benua Etam bisa menjadi salah satu lumbung sapi nasional. Keyakinan itu diungkapkan Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi usai membuka Rapat Konsultasi dan Koordinasi Teknis Daerah (Rakontekda) Pembangunan Peternakan 2019, Rabu (27/2).
Baca Juga:ASN Kaltim Tak Netral, Sanksi Berat Menanti
Menurut dia, saat ini pemerintah terus mendorong pengembangan kegiatan peternakan melalui program integrasi.
“Integrasi sapi di lahan perkebunan kelapa sawit dan lahan eks tambang batu bara terus dikembangkan,” kata politikus PKS ini dikutip dari laman resmi Pemprov Kaltim, hari ini.
Karenanya, peran penting pihak swasta baik pemilik kebun maupun lahan eks tambang sangat besar. Selain itu, pembangunan 1.000 mini ranch sapi potong yang dimulai tahun ini akan terus dibangun di sentra-sentra peternakan.
Ya, setelah menjalankan program upaya khusus percepatan populasi sapi dan kerbau bunting (upsus siwab), Kaltim mulai mengembangkan program pembangunan 1.000 kandang penggembalaan mini itu.
Pemeliharaan sistem mini-ranch tentu akan mengurangi bebab pengeluran. Sebab sapi-sapi ternak bisa dilepas bebas di kawasan eks lahan tambang dan perkebunan. “Seluruh kabupaten dan kota potensial untuk program ini. Kita ingin swasta lebih berperan,” harap Hadi.
Untuk program ini, Kaltim mendapat dukungan sebanyak 25 unit alokasi dari APBN, dan 5 unit APBD Kaltim. Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Dadang Sudarya mengemukakan populasi sapi potong saat ini telah meningkat naik 12,18 persen dari 123.292 ekor.
“Peningkatan populasi ternak sapi dilakukan dengan pola pengembangan kawasan usaha peternakan,” ujarnya.
Adapun, Rakontekda digelar 26-28 Februari. 170 peserta terdiri OPD lingkup Pemprov Kaltim dan instansi yang membidangi fungsi peternakan kabupaten dan kota se-Kaltim hadir. Termasuk pengusaha bidang peternakan dan kesehatan hewan, breeding farm, asosiasi peternak dan organisasi profesi PDHI dan ISPI serta perbankan.
Rakontekda menghadirkan narasumber Ketua Satgas Pangan Polda Kaltim, Ketua Jurusan Fakultas Pertanian Unmul dan Lembaga Visioner Kaltim. Kegiatan dirangkai penandatanganan kesepakatan bersama pembangunan peternakan Kaltim antara Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kaltim dengan kabupaten dan kota se-Kaltim.
Dilanjutkan kunjungan lapangan eks lahan batu bara di Jonggon Kutai Kartanegara bersama Direktur Pakan Ditjen Peternakan dan Keswan Kementan.
Baca Juga:Sektor Pariwisata dan Pertanian Jadi Andalan Kaltim
Editor: Fariz F