bakabar.com, MARTAPURA - Guru H Abdul Khaliq bukanlah qari pertama di majelis Abah Guru Sekumpul -KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani-. Sebelumnya, ada sejumlah nama yang diamanahi melafalkan ayat suci Alqur'an di majelis Ulama Besar tersebut. Namun kemudian, Abah Guru menetapkan nama Guru Khaliq menjadi qari di majelis beliau.
Menurut Akhmad Munawwir -anak kedua Guru H Abdul Khaliq-, Majelis Abah Guru Sekumpul semula digelar di desa Keraton Martapura. Selama di sana, orang yang diamanahi menjadi qari bernama Mujahid.
"Dulu, Mujahid ketika di Keraton, namun Mujahid dibawa Habib Muhammad bin Alwi Al Maliki ke Makkah, dan meninggal di sana," ujarnya pada bakabar.com, Senin (4/2) malam.
Sepeninggal Mujahid, sempat berganti-ganti qari di majelis Abah Guru Sekumpul. Hingga ditetapkan oleh Abah Guru Sekumpul yang menjadi qari di sana hanya Guru Abdul Khaliq.
"Saat itu ada majelis di tempat Guru Syukeri, Abah Guru Sekumpul pada saat itu hadir. Nah, di tempat itu-lah Abah Guru meminta Guru Khaliq menjadi qari di Sekumpul," terang Munawwir.
Baca Juga:Qari Sekumpul Ini Wafat, Sebelumnya Sempat Berbicara "Ganjil"
Amanah itu pun dijalankan Guru Khaliq dengan baik. Bahkan setelah Abah Guru Sekumpul wafat, beliau tetap menjalankannya dengan istiqomah.
"Abah tidak menerima undangan lain setiap hari minggu, karena beliau rutin menghadiri (menjadi qari) majelis Maulid di Sekumpul," tegasnya.
Dulu, sambung Munawwir, waktu Abah Guru masih sehat. Selepas maulid baru digelar majelis ilmu. Sehingga, Guru Khaliq yang berangkat sekitar pukul 14.00 Wita kerap pulang sekitar pukul 22.00 wita.
Sepeninggal Abah Guru, Guru Khaliq masih menjalankan amanah itu meski dalam keadaan sakit parah. Selama 7 bulan terakhir, Guru Khaliq harus cuci darah 2 minggu sekali.
"Setiap Senin dan kamis," ucapnya.
Sekitar 2 minggu yang lalu, tepatnya di Minggu (24/1) malam, Guru Khaliq memaksakan hadir di majelis maulid di Musholla Ar Raudhah Sekumpul. Beliau melantunkan ayat suci Alqur'an seperti biasa, sebelum pembacaan maulid digelar.
Tak disangka, itu menjadi lantunan sekaligus kehadiran terakhir Guru Khaliq di majelis maulid tersebut. Kurang lebih dua minggu kemudian, Sabtu (2/2) malam, beliau wafat di umur 60 tahun, dan dimakamkan di Alkah samping Langgar Datu Panjang, Pesayangan Selatan, Martapura.
Baca Juga:Qari Sekumpul Bermimpi Dijemput Abah Guru, Ini Penjelasan Keluarga
Reporter: Reza Rifhani
Editor: Muhammad Bulkini