bakabar.com, JAKARTA - Awal 2019 ini film DreadOut bakal dirilis. Sang sutradara, Kimo Stamboel menceritakan mengapa ia ketertarikan mengangkat kisah dari gim daring (online) ini jadi gambar bergerak di layar lebar.
Bermula dari ketika ia melihat salah satu YouTuber paling terkenal, PweDiepie, mengulas DreadOut pada 2014 silam.
Hingga akhirnya bertemu dengan salah satu perancang game DreadOut, Rachmad Imron. Bak gayung bersambut, Imron sangat tertarik. Terlebih selama ini ia mengikuti karya-karya Kimo, salah satunya adalah Rumah Dara (2010).
“Gue merasa, ‘ini dia nih’, siapa yang enggak mau bikin film horor yang ada pocong bawa celurit, babingepetdan segala macam. Film ini harus jadi,” kata Kimo dilansir
CNNIndonesia.combeberapa waktu lalu.GimDreadOutyang rilis pertengahan 2014 adalah tipe permainan kesintasanatausurvivaldengan sudut pandang orang ketiga.
Karakter utama Linda, yang dalam film diperankan Caitlin Halderman, menggunakan gawai untuk berinteraksi dengan hantu.
Kimo kemudian berdiskusi dengan Imron, kemudian mempelajari tingkah karakter, alur permainan, dan komentar orang yang memainkanDreadOut, untuk membuat naskah.
Ia juga sempat bermain dan melahirkan banyak pertanyaan, seperti alasan keberadaan hantu kebaya merah dan mengapa gim tersebut kerap menggunakan bahasa Sunda.
Kimo mengakui dirinya semakin asik menggali ceritaDreadOutketika mengetahui ada cerita dalam bentuk komik yang belum masuk dalam permainan. Setelah membaca komik itu, Kimo merasaDreadOutmemiliki cerita yang luas.
“Akhirnya gue memutuskan bikin prekuel, menceritakan mengapa kejadian ini terjadi. Gue bikin semacam origin,” kata Kimo.
Baca Juga: Didominasi Sekuel, Berikut 7 Film Nasional Paling Dinanti di 2019
Penulisan naskah film yang mulai Kimo garap akhir 2014 sempat terhambat. Ia juga disibukkan dengan mengarap filmHeadshot(2016) dan menjadi produserThe Night Comes for Us(2018).
Alhasil naskahDreadOutbaru selesai akhir 2017 dan mulai syuting pada Januari 2018.Secara keseluruhan,DreadOuttidak akan menjadi film gore seperti karya Kimo kebanyakan. Terlebih selama pengerjaan, produser selalu mewanti-wanti.
“Gue enggak ambil penonton gue yang pencinta gore, kali ini mencoba ambil penonton yang lebih lebar. Insyaallah kena 17 tahun, sensor masih proses,” kata Kimo.
Selain itu, sebanyak 40 persen filmDreadOutakan dipoles dengan efek visual. Semua efek visual dikerjakan oleh lima studio lokal.
Kini, filmDreadOutyang rilis pada 3 Januari mendatang mengisahkan Linda, siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) yang punya kemampuan khusus untuk menghadapi setan.
Selain sekolah, ia juga bekerja agar mendapat uang untuk menghidupi keluarganya. Dengan begitu ia tumbuh mejadi sosok yang dewasa dan bertanggung jawab.
Bahkan ia lebih dewasa ketimbang para seniornya di sekolah yang meminta ditemani ke sebuah bangunan tua.
Mereka adalah Erik (Jerfri Nichol), Beni (Muhammad Riza Irsyadillah), Alex (Ciccio Manassero), Dian (Suzana Sameh) dan Jessica (Marsha Aruan).
Dan di gedung tua itu lah, mereka menghadapi teror setan yang menuntut mereka untuk bertahan hidup.
Sumber: CNN IndonesiaEditor : Ahmad Zainal Muttaqin