Tak Berkategori

Kemenkumham Kalsel Bantah Informasi Dipulangkannya Jasad WNA ke Korsel

apahabar.com, BANJARMASIN – Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Kalsel membantah terkait kepulangan jasad warga…

Featured-Image
Oh Seong Seog (46) warga negara asal Korea Selatan diduga bunuh diri setelah jasadnya ditemukan menggantung di kediamannya di Perumahan Proper Green Village Blok B6 Nomor 23 Kelurahan Mabuun RT 19 Kecamatan Murung Pudak Kabupaten Tabalong, Senin 21 Januari 2019. Polda Kalsel for apahabar.com

bakabar.com, BANJARMASIN – Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Kalsel membantah terkait kepulangan jasad warga negara asing (WNA) asal Korea Selatan yang meregang nyawa di Tabalong telah diterbangkan ke kampung halamannya.

“Mayatnya sampai hari ini masih di lemari pendingin RS Bhayangkara. Setelah sebelumnya diautopsi di RSUD Ulin,” ucap Kepala Divisi Keimigrasian Kemenkumham Kalimantan Selatan Dodi Karnida,kepada bakabar.com, Jumat (25/1) pagi.

Pada Selasa 22 Januari 2019 lalu keluarga korban datang dari Korsel ke Banjarmasin. Terdiri dari istri, kakak dan tiga orang keluarga lainnya serta didampingi oleh dua orang dari Kedubes Korea di Jakarta.

“Ketujuh orang itu masih di Tanjung untuk mengurus segala sesuatunya dengan perusahaan dan kepolisian,” cetusnya.

Secara kesisteman, Izin Tinggal Terbatas (Itas) bersangkutan yang berlaku sampai 17 November 2019 sudah dibatalkan sejak kemarin, Kamis 24 Januari 2019. Pembatalan sudah pasti mengurangi jumlah WNA pemegang izin tinggal di Kalsel.

Sebelum berangkat dari Banjarmasin hanya keluarga dan perusahaan yang tahu waktunya. Paspor harus diserahkan kepada Imigrasi untuk penerapan pembatalan ITAS dan diberikan Izin keluar/exit permit only (EPO).

Sebelumnya polisi memastikan, OSS (46) pekerja listrik asal Korea Selatan yang meregang nyawa di Tabalong sampai saat ini belum dipulangkan ke negara asalnya. Polres Tabalong resmi menyerahkan jasad warga negara asing (WNA) asal Korea Selatan (Korsel), OSS (54) yang tewas menggantung dengan seutas kabel, Senin 21 Januari 2019 lalu ke pihak keluarga usai autopsi dilakukan di RSUD Ulin Banjarmasin, sejak pukul 16.00-21.00 Wita, keesokan harinya.

“Sejak selesai diautopsi, jenazah sudah kita serahkan kepada pihak keluarga dan perusahaan,” ucap Kapolres Tabalong, AKBP Hardiono kepada bakabar.com, Jumat (25/1) pagi.

Polisi belum mengetahui pasti apakah jasad korban sudah dipulangkan ke tanah kelahirannya atau belum.

“Jadi semua tergantung keluarga,” jelasnya.

Pihaknya mengakui, masih belum mengecek kepastian kapan jenazah dibawa pulang ke Korea Selatan.

“Kami belum cek hari ini karena posisi jenazah di Banjarmasin,” katanya.

Sampai hari ini pihak kepolisian masih belum mengetahui motif kematian korban dan akan terus melakukan pendalaman atas kasus tersebut. Sejauh penyelidikan dilakukan, polisi berhasil mengamankan satu kabel mesin pemanas air, dan dua bilah pisau. Meski demikian, sampai berita ini diturunkan, penyebab kematian belum diketahui.

“Kami masih menunggu beberapa hasil pemeriksaan laboratorium,” tutupnya.

Autopsi berjalan selama lima jam di RSUD Ulin, berdasarkan data yang dihimpun oleh bakabar.com, melalui surat dari Kapolres Tabalong Nomor : B / 84 / I / 2019 / Reskrim tanggal 21 Januari 2019 tentang permintaan otopsi WNA atas nama OSS.

Dalam proses autopsi, didapatkan hasil pemeriksaan sebagai berikut: pada pemeriksaan luar, tinggi badan 180 cm.

Pemeriksaan dalam, dilaksanakan pemeriksaan Patologi Anatomi di Laboratorium Krim Cab Surabaya dengan sampel jaringan otot atap kepala, limpa, ginjal dan jaringan kulit tangan kanan serta jaringan leher kiri.

Kemudian dilaksanakan pemeriksaan Toxicology di Lab krim cab Surabaya dengan sampel lambung, hati, ginjal kanan kiri dan jantung.

“Sudah dilaksanakan autopsi dan pendalaman oleh penyidik sambil menunggu hasil Laboratorium dari Patologi Anatomi dan Toxycologi,” ucap Kabiddokkes Polda Kalsel Kombes Pol Dr H Erwin Z Hakim.

Sebelumnya warga perumahan Proper Green Village Blok B6 Nomor 23 Kelurahan Mabuun RT 19 Kecamatan Murung Pudak Kabupaten Tabalong dikejutkan oleh penemuan jasad OSS. Jasad ditemukan menggantung di dalam kamar mandi dengan seutas kabel listrik yang terikat pada mesin penghangat air, Senin (21/1) sekira pukul 08.05 Wita. Tampak pula kedua kaki jasad masih menyentuh lantai WC. Meski demikian, diduga korban tewas karena bunuh diri.

Baca Juga:Jasad WNA yang Tewas di Tabalong Belum Dipulangkan ke Korsel

Baca Juga: Stop Sebar Hoaks dan Foto Pekerja Korea yang Tewas Tergantung di Tabalong

Baca Juga: Pekerja Korea yang Tewas Tergantung di Tabalong Diautopsi

Reporter: Muhammad Robby
Editor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner