Tak Berkategori

Gagal Raih Adipura Kencana, Ini Komentar Pengamat

apahabar.com, BANJARMASIN – Gagalnya Kota Banjarmasin mendapatkan penghargaan Adipura Kencana sangat disayangkan beberapa pihak. Hal itu…

Featured-Image
Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina memperlihatkan penghargaan yang diterima. Foto-dok/apahabar.com

bakabar.com, BANJARMASIN – Gagalnya Kota Banjarmasin mendapatkan penghargaan Adipura Kencana sangat disayangkan beberapa pihak. Hal itu juga dirasakan pengamat Tata Kota dan Kebijakan Publik, Anang Rosadi Adenansi.

Kepada bakabar.com, ia menerangkan salah satu penyebab gagalnya kota yang dipimpin Ibnu Sina mendapatkan Adipura Kencana, karena kesalahan teknis dalam mengatasi sampah, terutama dalam hal fasilitasnya.

“Jangankan Adipura Kencana, Adipura saja rasanya masih dipertanyakan pola penilaian oleh pemerintah pusat ini aneh tapi nyata,” ujarnya.

Ia mengatakan, salah satu bukti real kesalahannya Pemko Banjarmasin dalam permasalahan sampah, ialah masih membiarkan berserakannya limbah habis pakai itu di beberapa ruas titik jauh dari Tempat Pembuangan Sampah (TPS).

“Masih ada kok sampah berserakan, bahkan terlihat seperti gunung sampah. Kesalahan fasilitas sampah itu berdampak ke bau busuk yang menyengat, pasar tradisional kumuh, garis sempadan dilanggar, ruang publik kurang, pemborosan anggaran dimana-mana,” ujarnya.

Kegagalan itu terlepas, dari kota berjuluk Seribu Sungai ini menerima penghargaan Adipura kategori kota besar dan pengelolaan sampah di lingkungan perkotaan.

Makanya, Anang meminta Pemko Banjarmasin meraih penghargaan Adipura seharusnya menjadi cerminan, apakah pantas menerimanya penghargaan itu dengan kondisi sekarang.”Sekarang Adipura itu seperti hanya wujud, sedangkan roh dari itu tidak ada,” katanya.

Menurutnya, penghargaan bidang lingkungan yang didapat pemerintah daerah dinilai banyak salah sasaran dan sekadar dimanfaatkan penerimaan mendongkrak citra saja. Ia pula menilai kebenaran dapat diputarbalikan tetapi kenyataan tidak bisa begitu saja.

“Fakta menunjukan, Adipura hanyalah sebuah nama tanpa makna. Bukan berarti merendahkan, upaya yang dilakukan untuk perbaikan tapi kenyataan tidak menunjukan kata dan perbuatan tidak berkesesuaian,” pungkasnya.

Baca Juga:Nunukan, Satu-satunya Wakil Kaltara Raih Adipura

Baca Juga:Tiba di Bandara, Adipura Langsung Diarak Keliling Kota Banjarbaru

Baca Juga:Pemkab Tanbu Raih Adipura, Begini Harapan Masyarakat

Baca Juga:Kabupaten Banjar 7 Kali Berturut-turut Terima Adipura

Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Syarif



Komentar
Banner
Banner