bakabar.com, JAKARTA - Setelah meraih Anugerah Adipura 2023 atau yang keempat, Pemkab Barito Kuala (Batola) menargetkan pencapaian yang lebih tinggi di tahun-tahun berikutnya.
Anugerah Adipura 2023 kategori kota kecil diserahkan Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Alue Dohong, kepada Penjabat Bupati Mujiyat di Jakarta, Selasa (5/3) siang.
Seremoni penganugerahan di Auditorium Manggala Wanabhakti tersebut juga dihadiri Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin, serta Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar.
Itu merupakan Anugerah Adipura keempat yang diraih Batola setelah 2017, 2018 dan 2022.
"Alhamdulillah Batola berhasil meraih Anugerah Adipura 2023. Ini merupakan hasil dari kebersamaan dan kolaborasi semua pihak," ungkap Mujiyat seusai menerima penghargaan.
"Selanjutnya kami bersama-sama kembali akan berusaha keras dan berkolaborasi mendapatkan Adipura Kencana 2025," tegasnya.
Adipura Kencana merupakan penghargaan tertinggi untuk kabupaten/kota yang mampu menunjukkan kinerja pengelolaan lingkungan hidup berkelanjutan dan inovatif.
Dalam edisi 2023, peraih Adipura Kencana adalah Balikpapan dan Bontang (Kalimantan Timur), Surabaya (Jawa Timur), Bitung (Sulawesi Utara), dan Ciamis (Jawa Barat).
Kabupaten lain di Kalimantan Selatan yang meraih penghargaan seperti Batola adalah Tanah Bumbu, Tanah Laut, Hulu Sungau Tengah, Hulu Sungai Selatan dan Tapin.
Sementara dalam kategori kota sedang, Banjarbaru menjadi satu-satunya kota di Kalsel yang meraih Anugerah Adipura 2023.
Baca Juga: Adipura Digelar Lagi, Barito Kuala Raih Penghargaan Ketiga
Baca Juga: Jelang Penilaian Adipura 2023, Pemkab Batola Evaluasi Persiapan
Dalam kesempatan tersebut, Siti Nurbaya Bakar menjelaskan bahwa penilaian Adipura 2023 dipimpin oleh Ginandjar Kartasasmita selaku ketua dewan pertimbangan beserta tokoh masyarakat, tokoh lingkungan, dan pakar persampahan.
KLHK juga melibatkan pakar tata ruang perkotaan, jurnalis, aktivis lembaga swadaya masyarakat, ahli lingkungan dan tim teknis lain. Mereka melakukan pemantauan lapangan terhadap 259 dari total 514 kota/kabupaten.
Penilaian Adipura 2023 juga diklaim mengalami perkembangan dan penyesuaian, termasuk penyusunan kriteria. Salah satunya sistem pengelolaan sampah terpadu dan berkelanjutan dari hulu hingga hilir.
"Penilaian Adipura dilakukan dengan berbasis sistem dan data yang mewajibkan daerah untuk menyampaikan data pengelolaan sampah melalui Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN)," jelas Siti.
Total 106 kota/kabupaten tersebut yang meraih Adipura 2023, baik berupa Anugerah Adipura Kencana, Anugerah Adipura, Sertifikat Adipura, dan Plakat Adipura.
"Jumlah tersebut mengalami peningkatan kalau dibandingkan Adipura 2022. Sebelumnya hanya 80 kota/kabupaten yang mendapatkan penghargaan," jelas Siti.
"Kemudian berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan sepanjang 2023, sebanyak 63 daerah mengalami peningkatan kinerja pengelolaan sampah dibandingkan tahun sebelumnya," tambahnya.