bakabar.com, BANJARMASIN– Puluhan massa menyambangi Kantor Kejaksaan Tinggi Kalimantan Selatan, Selasa (8/1) pagi.
Massa yang tergabung dalam Forum Rakyat Peduli Bangsa dan Negara (Forpeban) dan Pemuda Islam Kalsel tersebut mendesak dugaan kasus Korupsi di Rumah Sakit Umum Daerah Ulin Banjarmasin segera ditindaklanjuti.
“Ada beberapa kasus di 2018 yang masih belum ditindaklanjuti oleh Kejati Kalsel,
salah satunya, kasus dugaan KKN di RSUD Ulin,” ujarKetua Forbean Din Jaya dalam orasinya.
Meski merasa bangga atas kinerja Kejati Kalsel dalam menuntaskan kasus korupsi di tingkat desa, Din juga berharap agar kasus yang lebih besar juga dituntaskan.
“Ya, kita berharap nanti ada audiensi bersama Kejati Kalsel,” ungkapnya kepada media ini.
Ke depan, pihaknya berjanji akan membawa data-data lainnya terkait dugaan kasus korupsi yang terjadi di sejumlah wilayah Banua, seperti Kabupaten Barito Kuala (Batola) dan Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST).
“Tujuannya untuk membantu jaksa menuntaskan kasus dugaan korupsi di Kalsel,” ujarnya.
Sementara, Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejari Kalsel, Makhfuzat mengatakan, pihaknya siap menindaklanjuti laporan tersebut.
Namun soal dugaan rasuah di RSUD Ulin, pihaknya belum bisa menyampaikan hasil dari tindaklanjut laporan tersebut, karena berdasarkan surat yang diterima dari pedemo, tak ada pembahasan yang menyangkut RSUD Ulin.
“Kami telah menerima laporannya (dugaan korupsi RSUD Ulin, REd). Akan tetapi, hanya bentuk laporan awal, berupa foto atau gambar, bukan dokumen,” ujarnya kepada bakabar.com.
Reporter : Muhammad Robby
Editor: Fariz