Tak Berkategori

Kementan Optimalisasi Lahan Jejangkit Tiga Kali Panen

apahabar.com, MARABAHAN – Kementerian Pertanian kembali melakukan uji coba optimalisasi pemanfaatan lahan di Desa Jejangkit yang…

Featured-Image
Ilustrasi sawah.foto-merdeka.com

bakabar.com, MARABAHAN – Kementerian Pertanian kembali melakukan uji coba optimalisasi pemanfaatan lahan di Desa Jejangkit yang dibuka pascaHari Pangan Sedunia (HPS) untuk tiga kali panen.

Direktur Perluasan dan Perlindungan Lahan Kementerian Pertanian Endah Megawati ditemui saat meninjau lahan di Desa Jejangkit Kabupaten Barito Kuala, Rabu (12/12), mengatakan, mulai Kamis (13/12) tim dari TNI-AD 101 Antasari, akan kembali mengelola lahan tersebut.

Menurutnya kini petani belum percaya diri, untuk mengelola lahan seluas 240 hektare, yang sebelumnya telah dipanen saat HPS.

Petani masih ragu dan khawatir akan gagal panen, mengingat kondisi lahan yang masih terendam akibat hujan.

Ia menambahkan saat HPS kondisi lahan sedang kering, karena berada pada musim kemarau dan kini karena hujan lahan menjadi terendam.

“Bapak menteri berharap, lahan di Jejangkit ini bisa panen tiga kali, baik saat musim kemarau maupun musim hujan, tetap bisa ditanami,” lanjutnya.

Sehingga, tambah dia kini pihaknya sedang berupaya memenuhi teknologi pertanian yang diperlukan untuk optimalisasi lahan tersebut, antara lain dengan mesin pompa.

Pada musim tanam kali ini, sebutnya pemerintah akan menanam padi jenis unggul, yang diperkirakan akan panen pada Maret 2019.

Endah mengungkapkan pemerintah pusat akan mengawal optimalisasi lahan Jejangkit hingga tiga tahun anggaran, dengan harapan petani telah mampu mengelola lahan secara mandiri.

“Setelah HPS, kondisi lahan cukup terawat, saya optimistis optimalisasi lahan ini akan berhasil dengan baik,” katanya.

Rencananya, pada 18 Desember 2018, Menteri Pertanian akan kembali meninjau lokasi pelaksanaan HPS tersebut.

Kepala Dinas Pertanian Kalsel, Fathurrahman mengemukakan optimalisasi lahan tersebut, akan dilaksanakan dengan dibantu TNI-AD.

Diharapkan, para petani bisa mencontoh pengelolaan pertanian yang kini sedang dikerjakan para anggota TNI.

Mengatur pengairan di lokasi pertanian tersebut, pemerintah telah menyiapkan tujuh pompa air. Empat pompa air di sektor 510 dan tiga pompa air di sektor 240.

Sumber : Antara
Editor : Aprianoor



Komentar
Banner
Banner