bakabar.com, BANJAR – Ramai beredar kasus perampokan yang baru-baru ini terjadi di Desa Tajau Landu Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar pada Minggu (30/12) pagi tak kunjung menemui titik terang.
Baik polisi maupun Asosisasi Driver Online sama-sama belum berani memastikan kasus ini murni perampokan atau bukan.
Hingga kini pelaku dan motif pencurian belum diketahui. Polisi masih mendalami kasus tersebut. Dibantu personel Satreskrim Polres Banjar, jajaran Polsek Sungai Tabuk dan Unit Tim Anti Preman (Tekap) pengejaran masih dilakukan.
Dimintai tanggapan, Sekjen Forum Driver Online Gusti Rizali (43) juga enggan memastikan. Riza hanya membenarkan pihaknya telah mendapat laporan dari salah seorang pengemudi taksi online bernama Dwi, ihwal kejadian ini.
Riza akan menyerahkan sepenuhnya kasus ini kepada proses penyelidikan yang sedang bergulir.
Soal status penjemputan dan pengantaran penumpang benar dilakukan secara offline. Rekam jejak pengantaran pun tidak tercatat di dalam aplikasi yang biasa dipakai umumnya para pengemudi online.
“Kemungkinan dia diiming-imingi dengan upah besar kebetulan korban percaya dengan pelaku karena sudah empat hari kenal,” ungkapnya.
Baca Juga:Driver Online Dirampok, Korban Mengaku Baru Empat Hari Kenal Pelaku
Dari hasil pra-rekonstruksi ikut ditemui sejumlah kejanggalan. Kejanggalan-kejanggalan yang jelas terlihat, kata Riza, ketika penumpang tidak mau duduk di depan, serta tidak ada refleks dari driver untuk melakukan perlawanan.
Sekedar diketahui saat itu korban juga dibekap menggunakan kunci Inggris. Selama kasus ini dalam masa penyelidikan, Forum Driver Online masih akan menunggu, begitu kata Riza.
Adapun pra-rekon sendiri digelar di Desa Tajau Landung Kecamatan Sungai Tabuk, dan PAL Banjarmasin di kawasan Pasar Pagi, Kelayan Luar, Banjarmasin Tengah, Banjarmasin, beberapa jam pasca laporan diterima polisi.
Baca Juga:Terdeteksi, Polisi: Pelaku Perampokan Driver Online Masih di Wilayah Kabupaten Banjar
“Kami akan terus mengawal dan membantu dalam penyelesaian kasus ini, kami tidak bisa pastikan apakah ini murni kasus perampokan atau rekayasa, kami menunggu kepastian hasil dari kepolisian ketika nanti pelakunya didapat untuk kepastian,” jelas Riza.
Perlu diketahui mobil yang ditunggangi korban saat ini masih dalam proses pelunasan alias kredit. Lama kredit mobil berkisar lima tahun, dan kini tersisa satu tahun setengah pembayaran.
Sampai berita ini diturunkan Kapolsek Sungai Tabuk AKP Idit Aditya enggan memberikan konfirmasi terkait dugaan tersebut.
Diwartakan sebelumnya, driver online bernama Dwi Kartiyugo, diduga dirampok penumpangnya sendiri saat melintas di Desa Tajau Landung Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, Minggu (30/12) pagi.
Warga Jalan Sungai Miai Dalam, Gang Keluarga RT 10 Banjarmasin itu sudah melaporkan kejadian yang menimpanya ke Polsek Sungai Tabuk beberapa jam pasca kejadian.
"Masih penyelidikan dan anggota masih pra rekon di lapangan. Perlu pendalaman lebih lanjut, karena masih banyak kejanggalan-kejanggalan," ujarnya ketika dikonfirmasi Wartawan Apahabar.com.
Diketahui, Minggu (30/12) sekitar pukul 07.30 Wita, korban mengantar pelaku sebagai penumpang, yang meminta diantarkan ke Martapura melalui Sungai Tabuk.
Kemudian di tempat kejadian perkara (TKP) diduga korban dirampok dan diikat serta ditinggalkan pelaku. Korban diselamatkan oleh warga yang melintas.
"Anggota sampai saat ini masih melakukan pengejaran dari pukul 15.00 tadi, namun hingga sampai saat ini pukul 19.00 Wita ini belum pulang, karena masih mengejar,” jelasnya.
Baca Juga:Polisi Masih Selidiki Perampokan Mobil Driver Online
Reporter: Reza Rifani
Editor: Fariz
=========================
Ralat: sebelumnya pada bagian judul ditulis Banjarbaru, yang benar adalah Banjar. Kesalahan telah diperbaiki.