bakabar.com, BANJARBARU– Bank Indonesia (BI) mengedukasi puluhan jurnalis ekonomi se-Kalsel agar lebih paham dan mengenal tugas BI, serta mampu membuat tulisan yang bermanfaat untuk masyarakat.
Pelatihan dihelat di Hotel fave Banjarbaru (13/12) hingga esok hari. Kegiatan bertemakan ‘Refreshment Kebanksentralan Jurnalis Ekonomi Kalimantan Selatan’ dibuka langsung Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan Mohammad Irwan.
Irwan menjelaskan acara yang bersifat santai ini menjadi ajang saling mengenal dan memahami keinginan atau selera masing-masing.
“Tidak usah tegang, santai saja, acara ini kita bikin untuk ajang saling mengenal, dan kami pihak BI ingin dan jurnalis saling mengetahui keinginan masing-masing,” jelasnya.
“BI ingin membantu wartawan dalam penulisan berita untuk masyarakat dengan memberikan akses keterbukaan data dan informasi mengenai BI,” tambah Irwan lagi.
Usai dibuka, acara dilanjutkan dengan pemaparan oleh Kepala Tim Advisory dan Ekonomi Keuangan (AEK) BI Provinsi Kalimantan Selatan, Muhammad Sirot.
Sirot banyak menjelaskan terkait Inflasi, Mata Uang Pengganti dan Pertumbuhan Ekonomi di Kalimantan Selatan, khususnya.
“Kita mengatur kestabilan nilai tukar rupiah, agar tidak terlalu anjlok, takutnya nanti akan terjadi inflasi, dan juga sekarang meningkatnya minat pembayaran non-tunai berupa kartu atau mata uang elektronik, mereka harus ada izin dan mengikuti syarat-syarat dari BI dulu,” jelas Sirot.
Sampai berita ini diturunkan, pelatihan masih berlangsung dan dijadwalkan rampung hingga sore hari.
Reporter: Tania Anggrainy
Editor: Fariz