Tak Berkategori

Riam Bajandik, Menikmati Sensasi Sejuknya Air Sungai Wake

apahabar.com, BANJARMASIN – Keindahan alam di Kecamatan Batubenawa, mulai dieksplore masyarakat setempat, Mereka rame-rame  menjadikannya sebagai…

Featured-Image
MENIKMATI sejuknya air Sungai Wake, Riam Bajandik, Barabai, Hulu Sungai Tengah. (Sumber: evreething.com)

bakabar.com, BANJARMASIN - Keindahan alam di Kecamatan Batubenawa, mulai dieksplore masyarakat setempat, Mereka rame-rame menjadikannya sebagai objek wisata.

Setelah Gua Limbuhang di Desa Haliau menjadi tujuan wisata, kini di kecamatan tersebut di buka lagi objek wisata baru, yaitu Riam Bajandik, di Desa Baru, atau dikenal sebutan Wake. Letaknya masih di Kecamatan Batubenawa.

Mungkin sebagian masyarakat lebih mengenal Sungai Manggasang atau Sungai Pagat karena tempat-tempat itu sudah sangat populer lebih dulu. Berbeda dengan Sungai Wake, sungai ini meskipun satu aliran dengan Sungai Manggasang dan Sungai Pagat, namun belum banyak orang yang mengetahuinya.

Keindahan sungai ini tak kalah hebat dengan Sungai Manggasang atau Sungai Pagat. Aliran air yang jernih dan bening membuat pandangan Anda tak bisa lepas dari rasa kagum. Dan tentunya, pengin cepat-cepat mau berendam, hehehe.

Airnya yang dingin dengan hamparan batu di bawahnya cukup menambah sensasi mandi sambil berendam di air sungai pegunungan meratus ini. Aliran sungai yang masih asri jauh dari eksploitasi penambangan modern. Sehingga, berendam di tempat ini sangat menyenangkan tentunya.

img2

Objek wisata sungai Riam Bajandik di Desa Baru, yang kini mulai ramai dikunjungi wisatawan. (Sumber: Tribunnews.com)

Mandi secara langsung di sungai yang asri dengan air yang mengalir tampak jernih dan bening memang sangat menakjubkan. Apalagi pas cuaca panas begini serasa ingin cepat-cepat menceburkan badan ke segarnya aliran sungai pegunungan yang indah.

Serasa ingin terus berendam sampai lama sambil mengabadikan moment-moment itu tanpa henti. Background dan panorama alam yang sangat memukau menjadi nilai tambah naturalnya tempat itu.

Bersama teman dan keluarga adalah pilihan tepat menghabiskan waktu akhir pekan Anda sambil menikmati sejuknya mandi di aliran sungai pegunungan meratus yang masih terjamin keasriannya hingga sekarang.

Masyarakatnya yang ramah dan sopan semakin menambah nilai-nilai kearifan lokal tempat ini. Supel dan senyum simpul selalu turut dalam setiap percakapan mereka menyambut tamu yang berkunjung.

Luasnya kebun karet menjadi pemandangan di samping kiri dan kanan mata Anda saat memasuki kawasan ini. Jika di pagi hari, Anda akan menjumpai beberapa warga yang sedang memanen getah karet (Manurih). Mayoritas mata pencaharian utama masyarakat di sana adalah bertani karet.

Dari kota Barabai, ibukota kabupaten Hulu Sungai Tengah, desa ini berjarak kurang lebih 10 km. Dengan estimasi waktu tempuh sekitar 15 menit dengan kecepatan rata-rata 40 km/jam baik menggunakan mobil maupun motor.

Anda juga bisa menggunakan sepeda sambil gowes sore-sore karena kemudahan akses jalan yang tersedia. Hindari menggunakan taksi karena sangat jarang ditemukan angkutan umum saat ini.

Meskipun Sungai Wake ini baru dibuka untuk umum, saat ini terus berbenah untuk kenyamanan mandi dan wisata pengunjung. Tempat ini murni swadaya masyarakat dan dikelola sepenuhnya oleh masyarakat Desa Baru.

Sumber : tribunnews.com

Editor : Milhan



Komentar
Banner
Banner