Tak Berkategori

Koboy Kampus, Film Komersil Pertama Produksi Urang Banua

apahabar.com, BANJARMASIN – Setelah sekian lama masyarakat Kalimantan Selatan hanya menjadi penonton film-film nasional buatan sineas…

Featured-Image

bakabar.com, BANJARMASIN – Setelah sekian lama masyarakat Kalimantan Selatan hanya menjadi penonton film-film nasional buatan sineas ibukota, maupun dari pulau Jawa, kini akan hadir sebuah film layar lebar produksi "urang banua".

Adalah Koboy Kampus, Understanding The Panasdalam, yang akan menjadi film layar lebar komersil pertama yang diproduksi oleh warga Kalimantan Selatan itu.

img2

Rois Sunandar Maming

Film musical komedi yang bercerita tentang dinamika kehidupan mahasiswa ITB di era tahun 1995 ini, diproduksi oleh Enam Sembilan Production, sebuah perusahaan rumah produksi asal Batulicin Kabupaten Tanah Bumbu Kalimantan Selatan.

Rois Sunandar Maming, pimpinan Enam Sembilan Production sekaligus Eksekutif Produser mengaku senang bisa menggarap film Koboy Kampus. " Ini adalah film layar lebar pertama bagi kami," katanya.

Dijelaskan Rois Sunandar, sebagai film pertama, dalam penggarapannya Enam Sembilan Production bekerjasama dengan Bianglala Entertainment dan Panasdalam The Movie.

"Film Koboy Kampus ini disutradarai oleh Pidi Baiq yang dikenal sebagai penulis juga sutradara film Dilan 1990. Kami berharap film Koboy Kampus nantinya dapat menjadi film yang digemari masyarakat dan sukses seperti film Dilan," ujar Rois Sunandar.

Lebih jauh Rois Sunandar mengungkapkan bahwa selain kota Bandung, sebagian lokasi shoting juga dilakukan di Kalimantan Selatan yaitu Pasar Terapung Lok Baintan. " Kita juga ingin agar ikon Kalimantan Selatan yaitu Pasar Terapung yang eksotis itu bisa disaksikan di film ini. Sekalian kita bisa promo wisata bagi Banua," tambahnya.

Rois Sunandar juga mengatakan bahwa bagi pecinta film nasional di Kalimantan Selatan aka nada kejutan di film Koboy Kampus ini. "Pokoknya tomnton ajah filmnya," katanya.

Rencanya film Koboy Kampus akan mulai tayang di bioskop di seluruh Indonesia pada bulan Februari 2019.

Editor : Budi Ismanto



Komentar
Banner
Banner