Kepala Ekonomi Bank Permata Josua Pardede menyatakan pelemahan rupiah terhadap dolar AS dipengaruhi penurunan peringkat utang AS.
Kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada awal perdagangan Rabu melemah seiring dengan ekspektasi masih akan adanya kenaikan suku bunga AS.
Analis Pasar Mata Uang Lukman Leong menjelaskan rupiah melemah karena masih tertekan oleh data penjualan ritel kemarin, Selasa (13/6), yang mengecewakan.
Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada awal perdagangan Rabu menurun menjelang rilis data inflasi Amerika Serikat (AS)
Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada awal pekan turun 11 poin atau 0,07 persen ke posisi Rp14.923 per dolar AS.
Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada awal pekan turun 11 poin atau 0,07 persen ke posisi Rp14.923 per dolar AS.
Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis (6/4) melemah 33 poin atau 0,22 persen ke posisi Rp14.965 per dolar AS.
Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada awal perdagangan Senin melemah 30 poin atau 0,19 persen ke posisi Rp15.183 per dolar AS.
Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada awal pekan tergelincir 17 poin atau 0,11 persen ke posisi Rp15.362 per dolar AS.
Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu pagi dibuka turun 24 poin atau 0,16 persen ke posisi Rp15.214 per dolar AS.
Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada Selasa pagi, melemah 12 poin atau 0,08 persen ke posisi Rp15.580 per dolar AS.