Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri dinilai gagal memberikan keteladanan kepada pegawai sehingga melahirkan ironi korupsi
KPK tidak akan memberikan toleransi terhadap pegawainya yang terlibat menyunat uang perjalanan dinas, karena merusak nama institusi mereka.
Mantan penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap mendesak Firli Bahuri untuk mundur sebagai Ketua KPK akibat kemelut ironi perilaku koruptif pegawai di lembaga
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebut kasus pegawai korup yang menyunat uang perjalanan dinas menelan kerugian hingga mencapai setengah miliar rupiah.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan telah mencopot pegawai korup yang menyunat uang perjalanan dinas sesama pegawai KPK.