Sebulan belakangan warga Kalimantan dihebohkan fenomena mabuk kecung. Akibatnya puluhan orang dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sambang Lihum.
Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sambang Lihum telah merawat 48 pasien mabuk Zenith Carnophen oplos kecubung dan alkohol.
Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina bereaksi kasus penyalahgunaan kecubung yang kian ramai di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Dari sebelumnya 28 orang, hingga hari Jumat (12/7) Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sambang Lihum menerima pasien mabuk Zenith opolos kecubung menjadi 47 orang.
Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Banjarmasin menekankan warga yang mengkonsumsi dan mabuk kecubung tidak dapat direhabilitasi.
Bukan mulai berkurang, pasien penyalahgunaan kecubung oplosan obat terlarang dan alkohol yang dirawat di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sambang Lihum terus bertambah.
Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sambang Lihum kembali menerima rujukan pasien yang mabuk Zenith dioplos dengan kecubung, Rabu (10/7).
Pasien mabuk kecubung ternyata tidak dapat ditanggung Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Sedikitnya 28 orang yang mengsumsi obat terlarang+kecubung dirawat di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sambang Lihum.
Mabuk kecubung tengah melanda Banua. Video para pemakai yang tengah teler hingga ngamuk-ngamuk akibat mengkonsumsi buah itu pun viral di media sosial.
Beberapa remaja di Kalimantan Selatan keracunan buah kecubung. Mereka pun dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum. Dua di antara dinyatakan meninggal dunia.
Sebanyak 9 orang pengatur lalu lintas ilegal yang biasa disebut Pak Ogah diamankan petugas Dinas Perhubungan Kota Banjarbaru, Kamis (14/3).