Koalisi masyarakat untuk pemilu bersih melaporkan Kementerian Pertahanan (Kemhan) ke badan pengawas pemilu (Bawaslu) terkait dugaan pelanggaran pemilu.
Iklan Kementerian Pertahanan (kemhan) di Kompas yang menampilkan wajah dan klaim keberhasilan Prabowo Subianto sebagai menteri pertahanan memicu kontroversi.
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menyatakan iklan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) di salah satu media cetak nasional tidak melanggar aturan pemilu.
15 ribu pensiunan aparatur negara yang dukung Ganjar-Mahfud. Termasuk eks Sekjen Kemhan.
Perludem meminta Bawaslu dan KPU segera menyelidiki munculnya iklan dari kementerian pertahanan (Kemhan) yang tayang di salah satu media cetak nasional.
Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) menanggapi Iklan kinerja Kementerian Pertahanan (Kemenhan) di media cetak Kompas yang menuai Kontroversi.
apahabar.com, JAKARTA – Sekjen Kementerian Pertahanan, Marsekal Madya TNI Donny Ermawan Taufanto mengatakan mayoritas pesawat tempur yang…
apahabar.com, JAKARTA – Dugaan pelanggaran Proyek Satelit Komunikasi Pertahanan (Satkomhan) pada tahun 2015, kini terus diproses….
apahabar.com, JAKARTA – Rencana Kementerian Pertahanan membeli alat utama sistem persenjataan (alutsista) dengan dana pinjaman senilai…
apahabar.com, JAKARTA – Anggota Komisi I DPR Fraksi Partai NasDem Willy Aditya menyoroti rencana Kementerian Pertahanan…