bakabar.com, JAKARTA – Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskymengatakan mimpi Rusia untuk menguasai Ukraina dan mungkin negara Eropa lain tak akan jadi kenyataan.
Zelensky menyampaikan hal itu saat berpidato secara virtual di acara peringatan 77 tahun pembebasan Denmark dari Jerman selama Perang Dunia II pada Rabu (4/5). Dalam acara tersebut, ratusan orang berkumpul di City Hall Square, Kopenhagen.
“Negara Rusia belum siap menghentikan perang. Mereka bermimpi merebut Ukraina dan negara Eropa lain. Mereka masih bermimpi kebebasan Eropa akan hilang,” kata Zelensky, dikutip CNN.
Ia kemudian melanjutkan, “Impian mereka (Rusia) tak akan terwujud. Mimpi perdamaian akan terwujud jadi kenyataan, seperti yang terjadi 77 tahun lalu.”
Zelensky mengaku tak bisa memprediksi kapan perang di Ukraina akan berakhir. Beberapa pihak menyebut perang akan berlangsung hingga akhir 2023. Namun, meski belum pasti, ia yakin hari pembebasan di depan mata.
“Tidak ada yang tahu berapa hari lagi perang ini akan berlangsung. Tapi saya percaya hari pembebasan kami sudah dekat,” tegasnya.
Zelensky juga berterima kasih kepada pendukung Ukraina di Denmark. Tak lupa, ia meminta mereka agar mengingat anak-anak yang telah meninggal di negara Eropa timur itu.
“Tolong ingat anak-anak Ukraina, 220 anak yang nyawanya terenggut imbas perang ini. Harap diingat bahwa Eropa mampu mengakhiri perpanjangan ini,” ucap dia lagi.
Ukraina masih berada dalam gempuran Rusia usai mereka melancarkan invasi pada 24 Februari lalu. Hari-hari setelah itu, ledakan dan pertempuran terus terjadi.
Belakangan, Rusia tengah mengintensifkan serangan di timur Ukraina. Mereka bahkan disebut akan menggempur besar-besaran negara tetangganya itu sebelum 9 Mei mendatang.
Di tanggal itu pula, Presiden Rusia Vladimir Putin dilaporkan akan mengumumkan perang secara resmi. Hal ini kemungkinan akan membuat Kremlin mengerahkan seluruh kekuatan termasuk pasukan cadangan dan wajib militer.
Tanggal 9 Mei merupakan Hari Kemenangan Rusia untuk memperingati keberhasilan mereka melawan Jerman saat Perang Dunia II.