Pemilu 2024

Yenny Pamer Mahfud di Probolinggo: Kader hingga Menhan Era Gus Dur

Annuba Ariffah Chafsoh atau akrab disapa Yenny Wahid niat silaturahim sekaligus mensosialisasikan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Featured-Image
Putri Gus, Yenny Wahid menghadiri apel HSN 2023 di Tugu Pahlawan (Foto:apahabarmcom/Izzatun Najibah)

bakabar.com, JAKARTA - Annuba Ariffah Chafsoh atau akrab disapa Yenny Wahid niat silaturahim sekaligus mensosialisasikan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Putri Presiden Gus Dur itu sowan ke tokoh masyarakat di Kraksaan, Probolinggo, Jawa Timur, kemarin.

Yenny Wahid mengungkapkan alasan dirinya memilih pasangan Ganjar-Mahfud di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 nanti. Menurut Direktur Eksekutif Wahid Fondation ini, sebelum memutuskan mendukung Ganjar dirinya melakukan riyadhoh spiritual dan ziarah ke makam Gus Dur, serta salat istikharah.

"Itu alasan spiritual. Tapi kalau alasan dhohirnya, itu juga karena ada pak Mahfud. Pak Mahfud itu kadernya Gus Dur langsung, dikader oleh Gus Dur, dulu pertama kali dijadikan menteri di kabinet oleh Gus Dur," kata Yenny Wahid dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (25/11).

Baca Juga: Mahfud MD Respons Tersangka Firli Bahuri

Dia menjelaskan bahwa di era Presiden Gus Dur, Mahfud menjabat sebagai Menteri Pertahanan yang mengepalai ratusan ribu TNI dan kini menjadi Menko Polhukam yang juga mengepalai ratusan ribu TNI dan polisi.

"Ternyata pandangannya Gus Dur menjadi kenyataan. Memang kebutuhan utama negara kita adalah penegakan hukum," ujarnya.

Yenny yang kini menjadi Dewan Penasihat TPN Ganjar-Mahfud mengatakan bahwa penegakan hukum sangat penting dalam sebuah negara. Sebab, kalau penegakan hukumnya tidak bagus maka ekonomi tidak akan tumbuh.

Dia pun mencontohkan di sebuah desa apabila ada warung, namun kalau tidak ada penegakan hukumnya, maka akan banyak preman yang datang untuk meminta uang di warung tersebut.

Hukum Mempengaruhi Ekonomi

Kalau preman terus menerus datang, maka orang yang usaha warung tersebut akan mengalami kerugian.

"Kalau keamanan, hukum, tidak ditegakkan maka ekonomi tidak akan jalan. Apalagi urusan negara," jelas dia.

Yenny menegaskan bahwa Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan yang sangat melimpah. Bahkan, tahun 2045 Indonesia diramalkan akan menjadi kekuatan ekonomi ke 4 di dunia.

Baca Juga: Mahfud MD Komentari Isu Perangkat Desa Dukung Prabowo-Gibran

Sebelum itu, tahun 2030 Indonesia disebut akan menjadi kekuatan ketujuh ekonomi dunia.

"Tapi kalau kekayaan begitu besar dikorupsi, rakyatnya tetap menderita," ucap Yenny.

Bikin Korupsi Rendah

Namun, kalau negaranya kaya dan hukum ditegakkan, korupsi rendah, maka yang terjadi adalah negara bisa membangun berbagai macam seperti membangun jalan hingga ke pelosok-pelosok, listrik biayanya murah, rumah sakit gratis, sekolah pun gratis serta semua fasilitas masyarakat tercukupi dan rakyatnya sejahtera.

"Itu kalau negara kaya dan hukum ditegakkan. Jadi, buat saya penegakan hukum menjadi salah satu kriteria utama untuk mencari pemimpin ke depan. Itu adanya di pak Mahfud MD., ini orang NU, tapi NU yang dekat dengan Gus Dur," imbuhnya.

Baca Juga: Mahfud MD Sebut Hukum Bisa Dijadikan Alat Politik

Sementara itu, salah satu tokoh masyarakat yang juga merupakan Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdatul Ulama (MWC NU) Kraksaan, Kabupaten Probolinggo menyatakan dukungannya terhadap capres-cawapres yang didukung Putri Gus Dur tersebut.

“Kami Sami’na wata’na dengan pilihan Zuriah panutan dan Guru kami KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur),” pungkasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner