bakabar.com, KANDANGAN – Libur akhir pekan, masyarakat mulai ramai mengunjungi destinasi wisata yang ada di Kecamatan Loksado, Hulu Sungai Selatan (HSS).
Sejak awal 2022, objek wisata mulai dibuka lantaran pandemi Covid-19 mulai melandai di Kabupaten HSS.
Manager Objek Wisata Air Panas Tanuhi, Ibnu Iberahim mengatakan bahwa mulai sore tadi sudah penuh dipesan wisatawan.
“Penginapan total ada 20 kamar penuh. Mulai dari Cottage A dan B kamar standar dan VIP,” bebernya.
Untuk fasilitas di Objek Wisata Air Panas Tanuhi berupa penginapan, aula, kolam air panas dewasa dan anak, serta satu kolam renang yang dibuka untuk umum.
Disampaikan Ibnu, masyarakat dari HSS maupun luar daerah bahkan turis mancanegara mulai ramai mengunjungi wisata sewaktu dibuka awal tahun atau sewaktu malam tahun baru 2022.
Pihaknya yang juga pengerajin membuat gelang simpai menambahkan bahwa banyak wisatawan juga yang ingin memasang gelang khas Suku Dayak Meratus tersebut.
Pemasangan gelang simpai dibandrol Rp 35 ribu sampai dengan Rp 45 ribu tergantung desain yang diinginkan.
“Biasanya pengunjung yang ramai datang dan ingin menerima jasa pemasangan gelang simpai hari Sabtu dan Minggu atau weekend,” bebernya.
Sementara itu, salah seorang pengelola river tubing menyampaikan, hari-hari libur banyak wisatawan yang menyewa jasanya.
“River tubing menggunakan ban, kami beri tarif Rp 50 ribu dari depan Objek Wisata Air Panas Tanuhi sampai Dusun Muara Hatip. Satu orang hanya bisa menaiki satu ban,” kata Wahyu Khusairi.
Lain halnya dengan jasa belanting (rakit bambu), meskipun adanya pandemi Covid-19 masih ada wisatawan yang berkunjung menikmati keindahan alam Sungai Amandit pegunungan Meratus.
“Kalau awal pandemi Covid-19 sepi, tetapi sekarang sudah ramai dikunjungi wisatawan,” ungkap Fahrani.
Fahrani mengenakan tarif belanting sebesar Rp 250 ribu untuk perjalanan 45 menit, Rp 300 ribu untuk perjalanan 120 menit dengan 1 rakit bisa dimuat tiga orang.