bakabar.com, JAKARTA – Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Syafruddin H Maming menyesalkan penyerangan terhadap Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), Wiranto.
“Kita sangat menyesalkan adanya upaya penusukan terhadap seorang menteri,” ucap Syafruddin H Maming kepada bakabar.com, Kamis (10/10) siang.
Upaya teror itu, kata dia, tak sepantasnya terjadi. Wiranto pejabat negara yang mestinya mendapat pengamanan khusus.
“Apalagi yang berupaya menusuk ini merupakan orang yang tak dikenal,” bebernya.
Ia meminta agar aparat penegak hukum mengusut tuntas kasus ini. Dan mengungkap motif penyerangan. Serta memperketat pengamanan menteri.
“Saya kira ini menjadi catatan penting agar aparat keamanan bisa memperketat pengawalan terhadap pejabat negara,” pungkasnya.
Pasca-penusukan, Wiranto harus dilarikan ke RSUD Berkah Pandeglang. Belum diketahui pasti kondisi kesehatan eks Panglima ABRI tersebut.
Dirut RSUD Pandeglang Berkah, Firmansyah mengatakan tusukan mengenai lapisan perut sang menteri.
Jika luka tusuk cukup dalam tim medis membuka kemungkinan untuk dilakukan operasi. Saat dibawa ke IGD, Wiranto dipangku oleh ajudan dan dalam kondisi sadar.
Sebelumnya, Wiranto diserang seorang pria saat berkunjung ke Pandeglang, Banten, Kamis (10/10) siang, sekitar pukul 13.30 WIB.
Saat Wiranto turun dari mobil, tepatnya di alun-alun Menes, tiba ada seorang pria mengenakan baju hitam menusuknya dari arah kiri.
Beberapa orang dan pengawal eks Panglima TNI itu coba mencegah tindakan tak terduga tersebut.
Wiranto kemudian roboh dengan luka pada bagian perut. Penusukan dilakukan seorang pria yang belakangan diduga terpapar ISIS.
Baca Juga: Duh, Ibu di Banjarmasin Tengah Tega Jadikan Putrinya Budak Seks!
Baca Juga: Pasutri Penyerang Wiranto Diamankan, Diduga Terpapar ISIS
Baca Juga: Dua Luka Tusuk Bersarang di Perut, Wiranto Sempat Sadar
Baca Juga: Detik-Detik Upaya Pembunuhan Wiranto di Banten
Reporter: Muhammad Robby
Editor: Fariz Fadhillah