Nasional

WHO Ungkap Pneumonia di Tiongkok, Indonesia Mesti Waspada

Maraknya kasus persebaran pneumonia yang terjadi di Tiongkok telah dikonfirmasi oleh World Health Organization (WHO). Indonesia wajib waspada.

Featured-Image
Penyebab kasus pneumonia di Tiongkok.

bakabar.com, JAKARTA – Maraknya kasus persebaran pneumonia yang terjadi di Tiongkok telah dikonfirmasi oleh World Health Organization (WHO). Indonesia wajib waspada. 

Pada konferensi pers 13 November 2023, otoritas Tiongkok dan Komisi Kesehatan Nasional melaporkan peningkatan pneumonia di Tiongkok.

Pneumonia merupakan peradangan pada organ paru-paru yang disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, atau jamur.

Otoritas Tiongkok mengaitkan kasus tersebut tidak disebabkan oleh bakteri baru. Tingginya pneumonia disebabkan oleh pathogen seperti influenza, mycoplasma pneumonia, Respiratory Syncytial Virus (RSV), dan SARS-CoV-2.

“Ini adalah lonjakan musim dingin yang biasa terjadi pada infeksi saluran pernapasan akut. Hal ini terjadi pada awal tahun ini, mungkin karena meningkatnya kerentanan masyarakat terhadap infeksi saluran pernapasan akibat Covid selama 3 tahun,” ucap Benjamin Cowling, ahli epidemologi melansir dari Nature.

Berdasarkan laporan epidemiologi, peningkatan kasus yang disebabkan oleh mycoplasma pneumonie sebesar 40 persen. Mycoplasma adalah penyakit peyebab umum dari infeksi pernapasan sebelum adanya Covid-19.

23 November 2023, WHO mengatakan bahwa peningkatan jumlah rawat inap sejak Oktober dengan pathogen terdeteksi akibat adenovirus, virus influenza, dan RSV yang menyebabkan gejala ringan seperti pilek.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia telah melakukan antisipasi terkait penularan pneumonia di Indonesia.

Kemenkes melalui Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit telah menerbitkan Surat Edaran: PM.03.01/C/4632/2023 tentang Kewaspadaan Terhadap Kejadian Mycoplasma Pneumonia di Indonesia.

Kemenkes meminta agar seluruh jajaran kesehatan menindaklanjuti laporan penemuan kasus yang dicurigai mycoplasma pneumoniae dari fasyankes dan memfasilitasi pengiriman spesimennya ke laboratorium rujukan. 

Editor


Komentar
Banner
Banner