bakabar.com, BANJARBARU - Warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas IIB Banjarbaru melakukan panen budidaya jangkrik, Kamis (2/3).
Panen jangkrik tersebut merupakan panen perdana setelah melakukan pembudidayaan selama kurang lebih 30 hari.
Budidaya jangkrik ini adalah salah satu program pembinaan kemandirian terbaru di Lapas Banjarbaru bagi warga binaan.
"Hasil panen jangkrik sebanyak 9 Kg tersebut langsung dilepas ke pihak ketiga diluar lapas dengan harga 55.000 per kilogram," papar Kasubsi Kegiatan Kerja Lapas Banjarbaru, Ady Tri Marwoko.
Keuntungan penjualannya, WBP diberikan upah dan sebagian masuk ke PNBP serta seebagai modal budidaya kembali.
Kalapas Kelas IIB Banjarbaru Amico Balalembang mengatakan, budidaya jangkrik ini dapat meningkatkan keterampilan kerja dan memberikan memandirian serta produktivitas bagi warga binaan.
Budidaya jangkrik ini menjadi salah satu pembinaan kemandirian yang terbilang produktif.
Dengan kegiatan ini, diharapkan tidak hanya menjadi modal keterampilan, tetapi juga dapat diterapkan menjadi usaha yang dapat dikembangkan oleh warga binaan setelah selesai menjalani masa pidananya.
"Kegiatan ini bisa menjadi modal warga binaan saat kembali ke masyarakat," tandas Amico.
Editor