bakabar.com, BANJARBARU - Dalam rangka memperingati Hari Bakti Pemasyarakatan (HBP) Ke-61, sedikitnya 15 warga binaan dari berbagai blok hunian di Lapas Banjarbaru larut dalam kegiatan lomba melukis yang menjadi bagian dari rangkaian Pekan Olahraga dan Seni (Porseni).
Dengan hanya berbekal buku gambar A4 dan pensil, para peserta menuangkan imajinasi mereka ke dalam karya seni yang penuh makna. Bukan sekadar lomba, kegiatan ini menjadi ruang ekspresi dan terapi emosional bagi para warga binaan.
"Saya memang suka melukis sejak lama, meskipun hanya sebatas hobi. Tapi setiap kali melukis, stres saya terasa berkurang," jelas Fatur, seorang warga binaan.
"Di sini kami diberi ruang untuk menyalurkan bakat dan itu sangat berarti," imbuhnya.
Sementara itu, penanggung jawab lomba, Syaeful Amin, menjelaskan bahwa peserta diberikan kebebasan penuh dalam berkarya.
Tidak ada tema khusus, pihak lapas ingin mereka mengekspresikan imajinasi dan perasaan sebebas mungkin.
"Ini cara mereka menyampaikan apa yang mungkin sulit diungkapkan dengan kata," terangnya.
Ketua Pelaksana Porseni HBP Ke-61, Dedy Safitri, menyampaikan lomba melukis menjadi ajang penting dalam mengasah potensi seni para warga binaan.
"Bakat seni mereka sudah mulai terlihat melalui pembinaan di bengkel lukis. Lomba ini menjadi langkah lanjutan untuk menyalurkan dan mengapresiasi hasil karya mereka," sahutnya.
Adapun Kalapas Kelas IIB Banjarbaru, I Wayan Nurasta, menambahkan, momen HBP harus menjadi kesempatan emas untuk mendorong pengembangan diri para Warga Binaan.
"Kami ingin mereka terus mengembangkan potensi yang dimiliki. Melalui seni, mereka belajar mengekspresikan diri secara positif dan produktif," pesannya.
