bakabar.com, BANJARMASIN – Perayaan pergantian tahun baru selalu identik dengan suara terompet. Namun masyarakat tidak memerhatikan penyebaran virus penyakit dari penggunaan terompet tersebut.
Dinas Kesehatan Kalsel mengimbau masyarakat agar berhati-hati meniup terompet saat pergantian tahun nanti. Bukannya melarang, pihaknya hanya memerhatikan agar masyarakat memilih terompet, sebelum meniupnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kalsel, Muslim menuturkan, penyebaran penyakit bisa ditularkan melalui percikan air liur atau ludah serta inflasi saat mereka bergantian meniup terompet.
Kewaspadaan akan penyebaran virus penyakit diawali ketika membeli terompet.
“Terompet kan biasa ditiup, makanya jangan dicoba dulu. Bisakan, tidak usah ditiup tapi ditekan saat mencoba itu. Alasannya untuk mengurangi tertularnya penyakit dan bakteri lewat sana,” terangnya saat dihubungi bakabar.com, Rabu (26/12).
Setelah dibeli, terompet mestinya tidak ditiup bergantian dengan orang lain. Sebab menurut Muslim, kita tidak tahu penyakit apa yang diderita peniup terompet sebelumnya. Karena itu, pihaknya menegaskan untuk mencegah kondisi tersebut dengan memilih terompet secara benar, tidak sembarangan, dan tidak menggunakan secara bergantian.
Disinggung mengenai penyakit apa yang mungkin berpotensi besar menyebar melalui air liur di terompet, Muslim mengungkapkan: TBC dan Influenza.
Di akhir wawancara, Muslim menegaskan, "Kita tidak melarang, tapi itu potensi penyakit yang akan timbul lewat air liur."
Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Muhammad Bulkini