Tak Berkategori

Waspada Varian MU, Kadinkes Balikpapan: Penangkalnya Hanya 5M

apahabar.com, BALIKPAPAN – Lagi-lagi jenis mutasi virus baru dari Covid-19 muncul, yakni bernama MU. Varian baru…

Featured-Image
Varian baru virus corona mu kabarnya dideteksi sebagai virus baru yang lebih tahan terhadap vaksin. Foto: Kompas

bakabar.com, BALIKPAPAN – Lagi-lagi jenis mutasi virus baru dari Covid-19 muncul, yakni bernama MU. Varian baru ini disebut-sebut kebal terhadap vaksin yang telah disuntikkan ke tubuh manusia.

Lantas bagaimana tindak lanjut pemerintah dalam menyikapi hal ini khususnya di Balikpapan?

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty, mengatakan pihaknya belum mendapatkan edaran resmi dari Kementerian Kesehatan.

Hanya saja pihaknya tetap meminta masyarakat waspada lantaran Kaltim banyak pintu gerbang yang berpotensi membawa masuk virus tersebut.

“Jadi secara resmi edaran dari Kemenkes belum kita terima terkait MU. Tetapi memang kewaspadaan karena kita sudah membaca juga dari media sosial jadi harus meningkatkan kewaspadaan. Apalagi di Kaltim ada pintu-pintu gerbang untuk masuk ini lebih cepat. Dan mudahan masih bisa kita tanggulangi dengan prosedur, SOP seperti yang kemarin yang Delta,” kata Kadinkes.

Wanita yang akrab disapa Dio ini mengatakan varian MU dikatakan kebal terhadap vaksin.

Sehingga satu-satunya cara untuk menangkalnya ialah penerapan kembali 5M, yakni mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas. Sembari menunggu hasil penelitian dari para pakar untuk mencari solusi penanganan varian MU tersebut.

“Berarti satu-satunya yang utama ya 5M itu. Memang varian MU ini tidak bisa ditangkal oleh vaksin yang sudah ada ya 5M-nya. Sambil nanti para pakar bekerja keras lagi mencari tahu terhadap apa yang harus dilakukan terhadap MU,” ujarnya.

Ditanya apakah vaksinasi yang dilakukan sejauh ini dianggap sia-sia, Dio membantahnya. Sebab vaksinasi yang telah disuntikkan ke tubuh masyarakat cukup efektif menangkal atau meminimalisir virus lain seperti delta dan lainnya.

“Karena kan virus delta masih ada, jadi tetap saja divaksin. Pada dasarnya kalau virus itu berasal dari keluarga yang sama, jenis corona, mungkin efikasinya yang berbeda,” ungkapnya.

Dio sendiri belum mengetahui perbedaan antara varian MU dengan varian sebelumnya. Namun ia memastikan di Balikpapan belum ada laporan kasus tersebut.

“Kita belum tahu jelas perbedaannya, kita masih menunggu dari para pakar-pakar. Di Balikpapan sih belum ada karena itu jenis virus harus diteliti lagi untuk menentukan variannya,” pungkasnya.



Komentar
Banner
Banner