bakabar.com, PALANGKA RAYA – Untuk mencegah terjadinya aksi parkir liar atau Jukir (Juru Parkir) liar di wilayah Kota Palangka Raya, melalui Program SiLancip (Sistem Layanan Citra Perhubungan), Dinas Perhubungan Kota Palangka Raya menggelar patroli secara rutin.
Kepada Dinas Perhubungan Kota Palangka Raya, Alman P. Pakpahan juga berharap adanya peran aktif dari masyarakat untuk melaporkan ke Call Center atau melalui Aplikasi Si-TaKir jika melihat atau menemukan Jukir Liar tanpa tanda pengenal dan atribut resmi sebab aktivitas parkir liar ini, kerap meresahkan masyarakat Kota Palangkaraya.
“Jangan ragu melaporkan kepada kami apabila ada menemukan aktivitas jukir liar, ataupun kendaraan yang parkir sembarangan pada area yang sudah dilarang,” kata Alman, Selasa (31/5).
Ia juga mengatakan bahwa beberapa hari yang lalu, Petugas Dinas Perhubungan menemukan oknum Jukir Liar yang sengaja memungut uang parkir tanpa ijin resmi hanya untuk membeli lem fox untuk mabuk.
“Pelaku ini sudah tiga kali melakukan pungutan uang parkir dan sangat meresahkan, waktu itu pelaku saat berada di depan Rumah Sakit Doris Sylvanus dan sudah diberi pembinaan agar tidak melakukan pungutan parkir liar namun kemaren berulah lagi di Jalan KS. Tubun,” jelasnya.
Lebih lanjut, Alman mengatakan Jukir yang tidak menggunakan rompi, identitas dan surat izin tata kelola parkir maka masyarakat dapat menolak untuk membayar biaya parkir.
Hingga saat ini pihaknya melakukan upaya tindakan sebatas teguran dan pembinaan jika ditemukan Jukir Liar.
“Jika nanti telah diberi pembinaan dan teguran, namun masih mengulangi lagi, maka kami akan mengambil upaya hukum terkait pungutan liar dan akan berkoordinasi dengan instansi terkait,” tandasnya.
