Tak Berkategori

Waspada, Ineks “Kerang” Rambah Kota Idaman

apahabar.com, BANJARBARU – Peredaran narkoba memang tidak ada habis-habisnya. Termasuk di Kota Banjarbaru, yang lokasi dan…

Featured-Image
Kasat Narkoba Polres Banjarbaru, AKP Elche Angelina menunjukkan barang bukti ineks yang sudah diblender hasil operasi pemberantasan narkotika belakangan waktu ini, di Banjarbaru, Kamis (25/4). apahabar.com/Zepi al ayubi

bakabar.com, BANJARBARU – Peredaran narkoba memang tidak ada habis-habisnya. Termasuk di Kota Banjarbaru, yang lokasi dan aksesnya strategis. Di antara Banjarmasin, Kabupaten Banjar. Juga Tanah Laut.

April ini, dari data Satuan Narkoba Polres Banjarbaru, Ineks mulai merambah Kota Idaman. Terbukti dengan ditangkapnya beberapa tersangka, plus barang bukti terkait.

Asal tahu saja, beberapa tahun terakhir, Banjarbaru sempat diramaikan dengan peredaran obat daftar G jenis Carnophen. Sudah dinyatakan masuk dalam jenis narkoba, Carnophen Zanit, mulaisepi diminati.

“Ineks mulai ramai beredar di Banjarbaru. Pada April 2019 kami sudah mengamankan beberapa tersangka. Barang buktinya puluhan butir (Ineks),” ungkap Kapolres Banjarbaru, AKBP Kelana Jaya melalui Kasatnarkoba AKP Elche Angelina di Mapolres Banjarbaru, Kamis (25/4) siang.

Pagi tadi, pemusnahan barang bukti narkotika di Mapolres Banjarbaru. Ada empat tersangka dihadirkan. Sementara, barang buktinya 10 butir ineks. Warnya merah bermotif kerang.

Bidik Tersangka Baru

Sejak awal tahun kemunculan kembali ineks di wilayah hukum Banjarbaru terus menjadi sorotan. Sebelumnya polisi juga mendapati lima butir ineks, dari salah satu tersangka yang mereka amankan.

“Kami juga mendapati tersangka baru dengan barang bukti 65 butir Ineks di April ini. Tapi kasusnya masih pengembangan, belum kami rilis ke kawan-kawan media,” jelasnya.

Berdasarkan pendalaman polisi, ineks juga mulai merambah ke tempat hiburan malam. Seperti karaoke dan cafe yang menyediakan live music.

“Pengakuan para pelaku, diedarkan di tempat hiburan malam. Selain itu mereka juga ada menjual ineks ini ke pelanggan atau konsumen mereka. Harganya di atas 600 ribu per butirnya. Ini yang sedang kami dalami kasusnya, semoga saja cepat terbongkar,” tegasnya.

Ineks atau bisa disebut ekstasi adalah narkotika berbentuk pil. Cara pemakaiannya seperti meminum obat, bisa dikulum, atau ditelan dengan air mineral. Namun harganya cukup fantastis, membuatnya hanya digandrungi pemakai kelas menengah ke atas.

Kandungan di dalam ineks terdiri dari Methylenediozymethamphetamine (MDMA), obat psikoaktif yang memiliki zat stimulan yang sama dengan metamfetamin. Dalam bentuk aslinya, ia dikenal sebagai MDMA.

Efek setelah memakai narkoba jenis ini adalah rasa gembira yang berlebihan. Ingin terus tertawa, bahkan untuk hal-hal yang tidak lucu.

Ciri mereka yang memakainya, mata sayu, muka pucat, banyak berkeringat, tidak bisa diam dan tidak bisa tidur. Jika dipakai terus-menerus, ineks dapat merusak organ tubuh, otak dan sistem syaraf.

Baca Juga: Puluhan Gram Sabu dan Ineks Diblender Polres Banjarbaru

Reporter: Zepi Al Ayubi
Editor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner