Borneo Hits

Alasan SMA Sederajat di Banjarmasin Diliburkan Menjelang Demo

Aksi unjuk rasa oleh Aliansi Kalsel Melawan di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Selatan akan dilakukan siang ini (1/9) pukul 14.00

Featured-Image
Seluruh SMA sederajat di Banjarmasin diliburkan lantaran adanya aksi unjuk rasa di DPRD Kalsel. Foto: SMAN 5 Banjarmasin

bakabar.com, BANJARMASIN - Aksi unjuk rasa oleh Aliansi Kalsel Melawan di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Selatan akan dilakukan siang ini (1/9) pukul 14.00 Wita.

Demo kali ini merupakan buntut dari aksi unjuk rasa di gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (28/8) lalu.

Dengan akan adanya unjuk rasa ini, maka semua SMA sederajat di Banjarmasin diliburkan. Alasannya, demi keselamatan para siswa/siswi dan guru.

"Semuanya (SMA sederajat) di Banjarmasin diliburkan per tanggal 1 September," terang Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalsel, Galuh Tantri Narindra dihubungi bakabar.com.

"Keputusan meliburkan semua SMA sederajat ini untuk menghindari segala sesuatu yang tidak diinginkan," sambungnya.

Semua orang tua murid dan para guru diingatkatkan agar saling menjaga satu sama lain. Sesama warga mesti saling menjaga.

Tantri berharap demo di Kalsel tetap berjalan damai, aman dan kondusif. "Semoga tidak terjadi aksi anarkis dan tujuan utama aksi tersampaikan," doanya.

Massa aksi yang akan berunjuk rasa kali ini berasal dari empat elemen. Yakni, mahasiswa, ojek online, buruh dan masyarakat.

Adapun tuntutannya, antara lain memaksa bubarkan DPR karena pangkal permasalahan insiden beberapa hari ke belakang ada di gedung dewan. Sebab, kebijakan para anggota DPR bertentangan dengan masyarakat Indonesia.

Kemudian menutut polisi untuk menindak 7 anggota Brimob yang melindas seorang drover ojol, Affan Kurniawan hingga tewas, di Jakarta.

Termasuk menuntut pemerintah provinsi untuk mencabut usulan taman nasional di Pegunungan Meratus.

Editor


Komentar
Banner
Banner