Hot Borneo

Warning! Kawasan Bandara Internasional Syamsuddin Noor Rawan Karhutla

Kalimantan Selatan sedang siaga kebakaran lahan dan hutan (Karhutla). Satu hal yang mengkhawatirkan, titik rawan karhutla justru berada di kawasan vital yakni d

Featured-Image
Ilustrasi, Bandara Saymsuddin Noor. Foto-Net

bakabar.com, BANJARBARU - Kalimantan Selatan siaga kebakaran lahan dan hutan (Karhutla). Satu hal yang mengkhawatirkan, titik rawan karhutla justru berada di kawasan vital yakni di sekitar Bandara Internasional Syamsudin Noor.

Kasubbid Kesiapsiagaan pada BPBD Kalsel, Ariansyah, mengungkapkan jika di sekitar bandara banyak kawasan gambut yang cukup luas dan tebal.

"Karena itu harus jadi prioritas," kata Ariansyah, Senin (15/5).

Baca Juga: Kecelakaan di Jalan Gubernur Syarkawi Dua Pria Terkapar Tewas, Berikut Kronologinya

Dia mengatakan kawasan bandara harus terhindar dari Karhutla. Sebab, jika dibiarkan akan mengganggu aktivitas penerbangan. 

Untuk menanggulangi karhutla di sekitar bandara, Ariansyah menyampaikan pihaknya telah membuat sejumlah kanal untuk mengalirkan air dari irigasi ke kawasan gambut tersebut.

Di samping itu, patroli menggunakan heli juga akan intens dilakukan guna mengetahui lebih dini titik api yang muncul.

"Jika kita tahu lebih dini ada titik api, maka bisa segera dipadamkan," ungkapnya.

Baca Juga: Perintah Terbaru Presiden Jokowi Agar Investor Mudah Masuk IKN

Selain di sekitar bandara, patroli juga rutin dilakukan di sejumlah daerah rawan karhutla, seperti di Kabupaten Banjar, Batola, Tanah Laut dan Kota Banjarbaru. Kemudian di wilayah Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Utara dan Kabupaten Tapin.

Humas Bandara Internasional Syamsudin Noor, Ahmad Zulfian, menyampaikan setiap tahun pihaknya selalu memfasilitasi parking stand helikopter BNPB dalam penanganan Karhutla.

"Serta ruangan posko mereka di west apron atau apron barat," tuturnya.

Baca Juga: Cegah Punah, Balai Bahasa Kalsel Revitalisasi Bahasa Banjar dan Bakumpai

Zulfian menuturkan kabur asap bisa saja mengganggu penerbangan. Apalagi jika kabut asap menyebabkan jarak pandang menjadi terbatas. 

"Tapi tergantung visiblitinya, jarak pandang," tandas Zulfian.

Editor


Komentar
Banner
Banner