OTOMOTIF

Warga yang Gagal Uji Praktik SIM C Kini Boleh Ulang di Hari yang Sama

Korlantas Polri menegaskan bahwa masyarakat yang gagal dalam ujian praktik pembuatan SIM C diberi keringanan beberapa kali untuk mencoba lagi di hari yang sama.

Featured-Image
Ilustrasi. Foto-Net

bakabar.com, JAKARTA - Korlantas Polri menegaskan bahwa masyarakat yang gagal dalam pelaksanaan ujian praktik pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) C diberi keringanan beberapa kali untuk bisa mencoba kembali di hari yang sama.

Menurut Direktur Registrasi dan Identifikasi (Dir Regident) Korlantas Polri, Brigadir Jenderal Yusri Yunus masyarakat yang ikut pengujian praktik SIM C bisa mencoba maksimal tiga kali di hari yang sama.

"Berulang kali ini jangan diartikan sampai dia berhasil lulus ya, mereka bisa mencoba dengan aturan yang sudah ada, ya maksimal itu dua atau tiga kali," kata Yusri Yunus dikutip Antara, Kamis (2/2).

Lebih lanjut, Yusri menambahkan jika pemohon pembuat SIM diberikan kebebasan untuk mencoba berulang kali hingga mereka mendapat cap lulus dalam ujian praktik, akan menghambat antrean pemohon SIM yang lainnya.

Baca Juga: Rekonstruksi Ulang Kematian Mahasiswa UI, Polisi Gandeng Pakar

Menurut Yusri ada sejumlah faktor yang menjadi penyebab orang tidak lulus dalam ujian praktik, salah satu yang paling sering terjadi adalah rasa cemas atau grogi.

"Ya kalau kita berikan sampai dia lulus, misal dia baru lulus 10 kali percobaan kan nantinya yang di belakang akan marah-marah dong, karena antrean akan panjang. Kan bisa aja dia sedang grogi pada saat ujian," terangnya.

Untuk itu, pihaknya memberikan kesempatan kepada mereka yang memang dinyatakan belum lulus uji untuk mencoba di pusat latihan yang sudah disediakan di Indonesia Safety Driving Centre (ISDC), Serpong Utara, Tangerang Selatan, dan juga Satpas Daan Mogot setiap hari Sabtu.

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana mengatakan fasilitas yang disediakan oleh pihak terkait untuk memberikan edukasi dalam pembuatan SIM, sudah sangat tepat.

"Menurut saya itu sudah bagus, selama itu buat proses belajar. Hanya saja saya tidak setuju terhadap oknum-oknum yang mempermudah (proses kelulusan)," ucap Sony.

Baca Juga: Honda Manfaatkan Teknologi VR untuk Kembangkan Mobil Terbaru di AS

Sony mengutarakan kecemasannya dengan adanya pihak biro jasa yang dapat membantu proses pembuatan SIM.

Menurut dia memiliki SIM tidak hanya untuk mendapatkan sertifikat dalam bentuk fisik saja, pemahaman berkendara yang aman dan nyaman juga harus disadari oleh semua pihak.

Untuk meminimalisir terjadinya pengulangan atau kegagalan dalam pengajuan pembuatan SIM, pihak terkait bisa memberikan beberapa kisi-kisi yang nantinya bisa dipelajari oleh pemohon pembuatan SIM.

"Bagikan handout minimal 1 minggu sebelumnya bagi pemohon SIM untuk mereka belajar dahulu dan tes pakai motor sendiri sesuai dengan klasifikasi nya," ujar Sony.

Editor


Komentar
Banner
Banner