bakabar.com, BEKASI - Rumah Dananjaya Erbening (28) terduga teroris di Perumahan Pesona Anggrek Harapan, Blok B7, RT 7, RW 27, Harapan Jaya, Bekasi Utara, Kota Bekasi, masih didatangi warga sekitar.
Salah satu warga, Septa Seftriani (41) menjelaskan dirinya bersama beberapa warga lain sengaja mendatangi rumah Dananjaya Erbening untuk memberikan dukungan kepada keluarga tersangka.
Septa menyebut, saat memasuki rumah tersebut, dirinya bertemu dengan istri, dua anak, dan mertua Dananjaya Erbening. Ke-empatnya dalam kondisi sehat.
“Kalau secara penampilan dari dia biasa aja. Yang namanya orang kan ya dia bisa memperlihatkan, misalnya kepanikan (mereka nggak),” ujar Septa kepada bakabar.com, Selasa (15/8).
Baca Juga: Densus 88 Sita 16 Pucuk Senpi Milik Terduga Teroris di Bekasi
Sementara itu, saat ditemui warga, mertua Dananjaya Erbening mengaku tidak mengetahui jika menantunya terlibat jaringan terorisme. “Tapi yang disampaikan sama ibunya tadi, kami sih nggak tahu menahu,” ucapnya.
Kata Septa, mertua Dananjaya Erbening hanya mengetahui bahwa sang menantu merupakan seorang pegawai BUMN di PT KAI dan sesekali juga aktif berjualan online.
“Kami sih gak tahu menahu karena memang menantu saya jualan online, kata mertua Dananjaya Erbening,” terang Septa menirukan.
Sementara itu, jelas Septa, istri Dananjaya Erbening saat ditemui tak mengeluarkan sepatah kata pun kecuali menjawab pertanyaan warga sekenanya.
Baca Juga: Hamil 8 Bulan, Istri Tersangka Teroris di Bekasi Diberi Bantuan Warga
“Kalau istrinya enggak ada omongan cuma senyum-senyum aja, kalau ditanya ya dia jawab,” ucapnya.
Menurut Septa, istri Dananjaya Erbening adalah pribadi yang tertutup. Bahkan saat itu merupakan kali pertama baginya bertatap muka langsung dengan istri Dananjaya, tersangka pidana terorisme.
“Saya baru ini kalau ngelihat secara fisiknya, karena kan dia keluar benar-benar cuma kelihatan mata aja, memakai cadar. Saya baru sekali ngelihat dia (istrinya) keluar,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto menyebut pihaknya menemukan 18 pucuk senjata api milik terduga teroris berinisial DE yang diciduk di wilayah Bekasi, Jawa Barat.
Baca Juga: Densus 88: Terduga Teroris Niat Serang Mako Brimob hingga TNI
Hal itu disampaikan Karyoto saat menyambangi tempat kejadian perkara (TKP) pada Senin (14/8) malam. Ia menjelaskan belasan senjata api itu berbeda-beda jenisnya.
“Masih dihitung 18. Masih campuran ada yang air gun dan menjadi senjata api, yang pabrikan juga ada,” kata Karyoto kepada wartawan, Senin (14/8) malam.
Karyoto menambahkan, pihaknya juga menemukan bendera ISIS di dalam rumah terduga teroris itu.