Darurat Sampah

Warga Sukamaju Bandung Buat Inovasi Pengolah Sampah Dapur

Warga Sukamaju Kota Bandung membuat alat pengolah sampah organik. Inovasi ini tercetus karena keprihatinan terkait permasalahan sampah.

Featured-Image
Alat Pengolah Sampah Dapur (Pelida) hasil inovasi warga Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Cibeunying Kidul, Kota Bandung. Foto, apahabar.com/Hasbi

bakabar.com, BANDUNG - Warga Sukamaju, Cibeunying Kidul, Kota Bandung membuat alat pengolah sampah organik. Inovasi ini tercetus karena keprihatinan terkait permasalahan sampah yang tak kunjung usai.

Alat pengolah sampah organik itu diberi nama Pelida yang merupakan singkatan dari Pengolah Limbah Dapur. Alat ini dapat meminimalisir pembuangan sampah organik atau sampah dapur dan mempunyai nilai manfaat.

"Melalui alat ini, sampah dapur bisa diolah sebanyak 6 kilogram. Serta dapat meminimalisir pembuangan sampah dapur selama 6 minggu," kata Ketua Forum RW Kelurahan Sukamaju sekaligus penggagas Pelida, Ace Setiadi, Jumat (15/9).

Cara penggunaannya, sampah sisa makanan dicacah dulu menjadi ukuran yang lebih kecil. Lalu, sampah itu dimasukkan ke dalam pipa paralon Pelida.

Baca Juga: Begal Payudara Gegara Iseng, Seorang Pria diamankan Polresta Bandung 

Baca Juga: Pasca Kebakaran, Pembelajaran SMPN 25 Bandung Daring Sementara

Kemudian dicampurkan dengan air gula secukupnya. Dalam waktu seminggu, sampah tersebut perlahan akan hancur dan larut. 

"Hasilnya akan berupa cairan yang bisa kita pakai sebagai pupuk," tutur Ace.

Sampai saat ini, sudah ada 250 unit yang dibuat. Namun baru 30 unit yang disebar.

"Masyarakat harus tahu dulu cara penggunaannya dan harus komitmen untuk mengolah sampah dapur rumah tangga. Baru disebar," ucap dia.

Mereka berharap, upaya yang sedang dilakukan untuk mengelola sampah dapat dukungan dari pemerintah agar berkelanjutan.

Editor


Komentar
Banner
Banner